Bengawan Solo Siaga Merah, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir

BOJONEGORO - Ratusan rumah warga di 26 desa, di Bojonegoro, Jawa-Timur, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo sejak Senin 8 Februari 2016 malam.

Berdasarkan pantauan pagi tadi, sungai terpanjang di Pulau Jawa ini sudah mendekati status siaga merah atau darurat bencana banjir. Hingga kini, ratusan rumah yang terendam banjir sejak Senin masih tergenang.

Banjir terlihat di Kelurahan Ledok Kulon, serta Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan Kota Bojonegoro. Banjir tertinggi mencapai 70 senti hingga satu meter.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, terdapat ratusan rumah di 26 desa di 10 kecamatan yang terendam banjir sejak Senin malam.

Meski banjir sudah selutut orang dewasa, namun warga masih bertahan di rumah mereka masing-masing.

Sementara itu, tinggi muka air Sungai Bengawan Solo terus meningkat. Bahkan pagi ini papan ukur ketinggian air di utara Pasar Kota Bojonegoro sudah menyentuh angka 14.60 piel schal atau 14.60 meter di atas permukaan air laut.

Itu berarti kurang 40 senti meter sungai terpanjang di Pulau Jawa ini berstatus siaga merah atau darurat bencana banjir.

Pihak Balai Besar Sungai Bengawan Solo telah menyiapkan alarm peringatan dini. Alarm ini untuk memberitahukan kepada warga jika Sungai Bengawan Solo berada pada siaga merah.