Duh, Pekerja Bengkel Tewas di Kamar Mandi Lokalisasi Kuning
A
A
A
SEMARANG - Hadiyanto (55), warga Desa Tegowanu, Kabupaten Grobogan, tewas di lokalisasi Argorejo alias Sunan Kuning, Kota Semarang, Rabu 3 Februari 2016 malam.
Lokasi tewasnya korban yang juga pekerja bengkel itu di Wisma Bambu Indah milik Masitah (59), berlokasi di Jalan Argorejo V Gang I RT01/RW04, Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat.
Sebelumnya, saat di lokasi Korban minta izin ke kamar mandi kepada rekannya bernama Sudiro (66), warga Demak. "Saya tunggu di mobil," ungkap Sudiro.
Namun ditunggu beberapa lama, korban tak kunjung keluar. Pemilik wisma yang curiga akhirnya cek ke kamar mandi. Diketuk pintu, tak kunjung menjawab, akhirnya pintu dibuka.
Ternyata, korban sudah dalam keadaan jatuh di lantai kamar mandi dengan kondisi kepala mengeluarkan darah.
Saksi yang ketakutan, memanggil Sudiro. Kemudian, kondisi korban dilihat bersama-sama. "Darah keluar dari kepala sebelah kanan," lanjutnya.
Insiden ini kemudian diinformasikan ke kepolisian. Hasil identifikasi Unit Olah TKP Polrestabes Semarang, tidak ditemukan luka bekas penganiayaan di tubuh korban.
"Jenazah dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang," kata salah satu petugas di sana.
Korban mengenakan pakaian baju warna putih lengan pendek, celana panjang hitam, bertopi biru dan berkacamata. Korban membawa uang Rp50 ribu sebanyak 2 lembar dan 1 lembar uang pecahan Rp2 ribu.
Lokasi tewasnya korban yang juga pekerja bengkel itu di Wisma Bambu Indah milik Masitah (59), berlokasi di Jalan Argorejo V Gang I RT01/RW04, Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat.
Sebelumnya, saat di lokasi Korban minta izin ke kamar mandi kepada rekannya bernama Sudiro (66), warga Demak. "Saya tunggu di mobil," ungkap Sudiro.
Namun ditunggu beberapa lama, korban tak kunjung keluar. Pemilik wisma yang curiga akhirnya cek ke kamar mandi. Diketuk pintu, tak kunjung menjawab, akhirnya pintu dibuka.
Ternyata, korban sudah dalam keadaan jatuh di lantai kamar mandi dengan kondisi kepala mengeluarkan darah.
Saksi yang ketakutan, memanggil Sudiro. Kemudian, kondisi korban dilihat bersama-sama. "Darah keluar dari kepala sebelah kanan," lanjutnya.
Insiden ini kemudian diinformasikan ke kepolisian. Hasil identifikasi Unit Olah TKP Polrestabes Semarang, tidak ditemukan luka bekas penganiayaan di tubuh korban.
"Jenazah dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang," kata salah satu petugas di sana.
Korban mengenakan pakaian baju warna putih lengan pendek, celana panjang hitam, bertopi biru dan berkacamata. Korban membawa uang Rp50 ribu sebanyak 2 lembar dan 1 lembar uang pecahan Rp2 ribu.
(nag)