Berdalih Nafkahi Keluarga, Edi Edarkan Sabu
A
A
A
PARBAUNGAN - Polsek Perbaungan mencokok pengedar sabu bernama Edi Syahputra alias Balok (26). Dia tercatat warga Dusun IX, Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).
Kanit Polsek Perbaungan Ipda Syamsul Bahri memaparkan, Edi alias Balok dicokok setelah pengrebekan dikediamannya.
"Hal ini berawal dari informasi yang didapatkan. Warga disana sudah resah akan kegiatannya ini," katanya, Jumat (29/1/2016).
Saat diintai, ternyata benar. Segera polisi bergerak mengerebek. Hasilnya, didapatkan sejumlah paket sabu serta timbangan elektronik, dan alat hisapnya.
Tanpa perlawanan Balok, berikut barang bukti digelandang ke Mapolsek Perbaungan, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Di Mapolsek, Balok mengaku, aksinya mengedarkan barang haram sudah berlangsung setahun terakhir ini. Bapak dua anak ini pun berdalih, kegiatannya itu guna menutupi biaya keluarga, sebab dirinya tak memiliki pekerjaan tetap.
Dan kepada polisi diakuinya, bahwa sabu-sabu tersebut diaksesnya dari seorang bandar lainnya, masih di kawasan Kota Perbaungan.
"Dari dia aku beli kadang Rp1 juta kadang Rp2 juta. Setelah diecer bisa untung Rp200 ribu," pungkasnya.
Kanit Polsek Perbaungan Ipda Syamsul Bahri memaparkan, Edi alias Balok dicokok setelah pengrebekan dikediamannya.
"Hal ini berawal dari informasi yang didapatkan. Warga disana sudah resah akan kegiatannya ini," katanya, Jumat (29/1/2016).
Saat diintai, ternyata benar. Segera polisi bergerak mengerebek. Hasilnya, didapatkan sejumlah paket sabu serta timbangan elektronik, dan alat hisapnya.
Tanpa perlawanan Balok, berikut barang bukti digelandang ke Mapolsek Perbaungan, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Di Mapolsek, Balok mengaku, aksinya mengedarkan barang haram sudah berlangsung setahun terakhir ini. Bapak dua anak ini pun berdalih, kegiatannya itu guna menutupi biaya keluarga, sebab dirinya tak memiliki pekerjaan tetap.
Dan kepada polisi diakuinya, bahwa sabu-sabu tersebut diaksesnya dari seorang bandar lainnya, masih di kawasan Kota Perbaungan.
"Dari dia aku beli kadang Rp1 juta kadang Rp2 juta. Setelah diecer bisa untung Rp200 ribu," pungkasnya.
(nag)