DBD Semakin Mewabah di Kuningan, 2 Meninggal 50 Dirawat
A
A
A
KUNINGAN - Penyakit demam berdarah (DBD) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang mulai mewabah sejak Desember 2015 hingga Januari 2016 ini mengakibatkan puluhan orang dirawat dan dua orang meninggal dunia. Puluhan pasien DBD dirawat di berbagai rumah sakit di Kabupaten Kuningan terus bertambah.
Salah satunya di Rumah Sakit Juanda Kuningan, di mana suasana ruang perawatan baik di kelas tiga maupun kelas satu dipenuhi pasien DBD karena sudah hampir sepekan pasien-pasien tersebut dirawat. Mayoritas pasien yang mengalami penyakit DBD di Kabupaten Kuningan ini adalah anak dan orang dewasa.
Menurut dokter Rumah Sakit Juanda hampir setiap hari ada pasien demam berdarah yang masuk ke rumah sakit tersebut. Lonjakan pasien demam berdarah disebabkan oleh pergantian musim kemarau ke penghujan.
Sementara Kabid Program Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Hartati mencatat sedikitnya ada 50 warga yang terkena demam berdarah sejak Desember 2015 hingga bulan Januari 2016 ini. Sebanyak dua orang diantaranya meninggal dunia akibat demam berdarah.
Dari 50 pasien demam berdarah ini kini ditangani sejumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Kuningan seperti RS Umum RSUD dan rumah sakit swasta.
“Jumlah angka di demam berdarah ini dipredisikan akan terus meningkat hingga Februari mendatang mengingat curah hujan di Kabupaten Kuningan masih tinggi, “ kata Hartati, Jumat (29/1/2016).
Hartati juga mengimbau agar masyarakat Kuningan tetap menjaga lingkungan dengan cara melakukan tiga M tersebut agar terhindarnya dari gigitan nyamuk aedes aegepty.
Salah satunya di Rumah Sakit Juanda Kuningan, di mana suasana ruang perawatan baik di kelas tiga maupun kelas satu dipenuhi pasien DBD karena sudah hampir sepekan pasien-pasien tersebut dirawat. Mayoritas pasien yang mengalami penyakit DBD di Kabupaten Kuningan ini adalah anak dan orang dewasa.
Menurut dokter Rumah Sakit Juanda hampir setiap hari ada pasien demam berdarah yang masuk ke rumah sakit tersebut. Lonjakan pasien demam berdarah disebabkan oleh pergantian musim kemarau ke penghujan.
Sementara Kabid Program Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Hartati mencatat sedikitnya ada 50 warga yang terkena demam berdarah sejak Desember 2015 hingga bulan Januari 2016 ini. Sebanyak dua orang diantaranya meninggal dunia akibat demam berdarah.
Dari 50 pasien demam berdarah ini kini ditangani sejumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Kuningan seperti RS Umum RSUD dan rumah sakit swasta.
“Jumlah angka di demam berdarah ini dipredisikan akan terus meningkat hingga Februari mendatang mengingat curah hujan di Kabupaten Kuningan masih tinggi, “ kata Hartati, Jumat (29/1/2016).
Hartati juga mengimbau agar masyarakat Kuningan tetap menjaga lingkungan dengan cara melakukan tiga M tersebut agar terhindarnya dari gigitan nyamuk aedes aegepty.
(sms)