Mesin Mati Mendadak di Perlintasan, Mobil Disambar Kereta Api
A
A
A
TEBING TINGGI - Sebuah mobil mini bus Suzuki Carry BK 1295 LW yang dikemudikan Hermansyah Rangkuti (43) ringsek dihantam Kereta Api Sri Bilah, Rabu (27/1/2016).
Beruntung, warga Jalan Gunung Arjuna Gang Bukit Lestari Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi itu tidak mengalami luka serius.
Keterangan berhasil dihimpun dilokasi kejadian, peristiwa kecelakaan ini berawal saat mobil mini bus suzuki Carry yang datang dari arah Jalan Arjuna hendak menuju ke Jalan Yos Sudarso.
Namun ketika sedang melintas di perlintasan rel kereta api, mesin mobil ini tiba-tiba mati, sementara kereta api penumpang Sri Bilah jurusan Medan - Rantau Prapat yang datang dari arah Medan hendak melintas.
Panik melihat kereta api kian mendekat, Hermansyah dan dua orang saudaranya, Edi Suherman Rangkuti serta Zunaidi Rangkuti yang berada di dalam mobil bergegas keluar.
Ketiganya sempat berusaha untuk mendorong mini bus agar keluar dari tengah-tengah rel menginggat kereta api yang kian mendekat.
Namun usaha ketiganya tidak berhasil, hingga kereta api akhirnya menghantam dinding sebelah kanan mobil. Kuatnya hantaman kereta api menyebabkan mobil sempat terseret hingga sejauh seratus meter dari lokasi kejadian.
"Nggak tau kenapa tiba-tiba aja mesin mobilku mati, rencananya kami akan ke Lima Puluh untuk berjualan. Syukurlah kami bertiga sempat keluar dari mobil, kalau tidak nggak tau apa yang terjadi," ujar Hermansyah.
Beruntung, warga Jalan Gunung Arjuna Gang Bukit Lestari Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi itu tidak mengalami luka serius.
Keterangan berhasil dihimpun dilokasi kejadian, peristiwa kecelakaan ini berawal saat mobil mini bus suzuki Carry yang datang dari arah Jalan Arjuna hendak menuju ke Jalan Yos Sudarso.
Namun ketika sedang melintas di perlintasan rel kereta api, mesin mobil ini tiba-tiba mati, sementara kereta api penumpang Sri Bilah jurusan Medan - Rantau Prapat yang datang dari arah Medan hendak melintas.
Panik melihat kereta api kian mendekat, Hermansyah dan dua orang saudaranya, Edi Suherman Rangkuti serta Zunaidi Rangkuti yang berada di dalam mobil bergegas keluar.
Ketiganya sempat berusaha untuk mendorong mini bus agar keluar dari tengah-tengah rel menginggat kereta api yang kian mendekat.
Namun usaha ketiganya tidak berhasil, hingga kereta api akhirnya menghantam dinding sebelah kanan mobil. Kuatnya hantaman kereta api menyebabkan mobil sempat terseret hingga sejauh seratus meter dari lokasi kejadian.
"Nggak tau kenapa tiba-tiba aja mesin mobilku mati, rencananya kami akan ke Lima Puluh untuk berjualan. Syukurlah kami bertiga sempat keluar dari mobil, kalau tidak nggak tau apa yang terjadi," ujar Hermansyah.
(nag)