Sambut Eks Gafatar TNI Polri Disiagakan di Pelabuhan Tanjung Mas

Minggu, 24 Januari 2016 - 17:30 WIB
Sambut Eks Gafatar TNI...
Sambut Eks Gafatar TNI Polri Disiagakan di Pelabuhan Tanjung Mas
A A A
SEMARANG - Personel TNI-Polri akan melakukan pengawalan ketat terhadap rombongan warga eks ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang diangkut kapal perang. Jika sesuai rencana, ada empat kapal yang datang bertahap membawa bekas pengikut Gafatar.

"Dari Pontianak disiapkan empat kapal yakni KRI Teluk Bone, KRI Teluk Ende dan KRI Gilimanuk. Yang berangkat pertama kali ke Semarang KRI Gilimanuk," ungkap Danlanal Semarang Kolonel Laut (P) Elka Setyawan, seusai memimpin apel siaga pengamanan di Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/1/2016).

Namun menurut Elka, jumlah eks pengikut Gafatar yang dibawa masih dinamis. Akan tetapi, untuk tahap pertama kurang lebih ada 350 orang.

"350 orang itu paling banyak dari Jawa Tengah, Yogyakarta lalu ada juga dari DKI Jakarta dan Banten," sebut dia.

Mereka dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (25/1/2016) pukul 02.00 WIB dini hari nanti.

Meski jumlahnya diperkirakan terus berubah. Namun, kepulangan mereka tetap mendapat pengawalan ketat dari petugas gabungan.

Oleh karena itu, Komandan Pangkalan TNI AL Semarang itu langsung menyiagakan semua pasukan gabungan di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas.

Mereka terdiri dari petugas KSOP, TNI AL, polisi air (Polair), tenaga kesehatan dan petugas lainnya. Jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan orang.

"Atas arahan Gubernur Jateng dan hasil rapat dengan Forkominda Pemprov Jateng, maka detail pengamanan eks anggota Gafatar dengan skenario semua dicek kesehatan lalu pendataan awal dan kalau semua sudah selesai dievakuasi ke Donohudan," jelas Kolonel Laut (P) Elka Setiawan.

Itu artinya, anggota eks Gafatar batal singgah ke Gedung Transito Semarang, seperti yang direncanakan semula.

Untuk teknis pengawalan saat mereka tiba di pintu masuk Tanjung Emas, jelas Elka, petugas akan langsung menyerahkan kepada Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jateng.

"Kita serahkan ke Kodam dan Polda. Kemudian dilakukan sterilisasi di pintu keluar agar mudah dilakukan pendataan oleh petugas," imbuhnya.

Danlanal menegaskan, bahwa pihaknya melarang kepada keluarga mantan anggota Gafatar untuk menjemput di area pelabuhan dan harus menunggu di Embarkasi Haji Donohudan, Boyolali.

"Penjemputan keluarga dilakukan di Donohudan dan tidak boleh di sini (Pelabuhan Tanjung Emas)," tegasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8604 seconds (0.1#10.140)