Pancing Imajinasi Anak dengan Berkunjung ke Museum
A
A
A
YOGYAKARTA - Banyak tempat bisa menjadi lokasi untuk berekreasi bagi anak-anak, termasuk museum. Mengunjungi museum dapat menjadi aktivitas yang mengasyikan karena tidak sekadar melihat benda-benda bersejarah.
Bagi anak-anak, mengamati benda-benda bersejarah dapat memancing daya imajinasi anak. Daya imajinasi itu timbul karena didorong oleh rasa penasaran terhadap barang-barang bersejarah, seperti yang ada di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta.
Di tempat ini, anak-anak dapat melihat berbagai jenis permainan dari masa ke masa. "Anak-anak bisa melihat bagaimana perkembangan alat-alat permainan. Misal dulu ada mainan dakon, adu kemiri, sekarang ada mainan lain yang biasa dipasarkan di (Pasar Malam) Sekaten. Tidak hanya memamerkan benda mati, tapi ada ilmu pengetahuan. Sejarah perkembangan bangsa," kata Kepala UPT Museum Senobudoyo, Yogayakarta, Riharyani, Sabtu 23 Januari 2016.
Dia pun mencotohkan artefak genta yang dinilainya dapat memancing daya imajinasi anak. Artefak itu ditemukan di sekitar Candi Kalasan, Sleman. Pada 700-800 masehi, genta itu dahulu digunakan untuk suatu upacara keagamaan.
Namun saat ini digunakan untuk hal lainnya.Misalnya untuk kalung hewan peliharaan, seperti sapi atau kucing. Bisa juga digunakan sebagai lonceng, atau pengetuk pintu rumah.
Menurut dia, pengetahuan anak-anak akan bertambah setelah berkunjung ke museum. "Sangat berguna untuk ilmu pengetahuan," tuturnya.
Kepala Seksi Bimbingan UPT Museum Sonobudoyo, Agung Hernanto mengatakan, koleksi dari museum ini tidak hanya dari Tanah Jawa. Menurut dia, adapula yang dari Bali serta Lombok.
"Akan ada juga fasilitas kafe dilengkapi dengan jaringan internet. Agar nantinya bisa lebih menarik anak-anak muda," ucapnya.
Bagi anak-anak, mengamati benda-benda bersejarah dapat memancing daya imajinasi anak. Daya imajinasi itu timbul karena didorong oleh rasa penasaran terhadap barang-barang bersejarah, seperti yang ada di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta.
Di tempat ini, anak-anak dapat melihat berbagai jenis permainan dari masa ke masa. "Anak-anak bisa melihat bagaimana perkembangan alat-alat permainan. Misal dulu ada mainan dakon, adu kemiri, sekarang ada mainan lain yang biasa dipasarkan di (Pasar Malam) Sekaten. Tidak hanya memamerkan benda mati, tapi ada ilmu pengetahuan. Sejarah perkembangan bangsa," kata Kepala UPT Museum Senobudoyo, Yogayakarta, Riharyani, Sabtu 23 Januari 2016.
Dia pun mencotohkan artefak genta yang dinilainya dapat memancing daya imajinasi anak. Artefak itu ditemukan di sekitar Candi Kalasan, Sleman. Pada 700-800 masehi, genta itu dahulu digunakan untuk suatu upacara keagamaan.
Namun saat ini digunakan untuk hal lainnya.Misalnya untuk kalung hewan peliharaan, seperti sapi atau kucing. Bisa juga digunakan sebagai lonceng, atau pengetuk pintu rumah.
Menurut dia, pengetahuan anak-anak akan bertambah setelah berkunjung ke museum. "Sangat berguna untuk ilmu pengetahuan," tuturnya.
Kepala Seksi Bimbingan UPT Museum Sonobudoyo, Agung Hernanto mengatakan, koleksi dari museum ini tidak hanya dari Tanah Jawa. Menurut dia, adapula yang dari Bali serta Lombok.
"Akan ada juga fasilitas kafe dilengkapi dengan jaringan internet. Agar nantinya bisa lebih menarik anak-anak muda," ucapnya.
(dam)