Hari Ini, 600 Eks Gafatar Diterbangkan ke Surabaya
Hari Ini, 600 Eks Gafatar Diterbangkan ke Surabaya
A
A
A
SURABAYA - Sebanyak 193 eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tiba di Surabaya. Mereka datang diangkut menggunakan pesawat Lion Air bernomer JT 3837 di Terminal Satu (T1) Bandara Internasional Juanda, Surabaya, di Sidoarjo.
Eks pengikut Gafatar ini dikawal oleh empat anggota Polri dan dua anggota TNI. Selanjutnya mereka akan dibawa di Balai Transito Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, di Jalan Mulyorejo, Surabaya.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang menyambut kedatangan para eks pengikut Gafatar ini mengatakan, hari ini akan tiba sekitar 600 eks pengikut Gafatar asal Jawa Timur. Mereka dibagi dalam tiga kloter.
"Ada perubahan rencana terkait pemulangan eks pengikut Gafatar dari Kalimanatan Barat. Awalnya menggunakan kapal, kemudian berganti pesawat. Ini untuk mempermudah serta mempercepat proses kedatanagan," kata Gus Ipul, Sabtu (23/1/2016).
Dia merinci, dari 193 orang itu ada 60 orang laki-laki dan 50 perempuan. Selanjutnya, 70 anak-anak atau remaja dan 13 balita. Diharapkan, mereka bisa kembali kerumah masing-masing dengan cepat.
Namun demikian, proses identifikasi dan pendataan tetap dilakukan saat mereka berada di Balai Transit Disnakertransduk Jatim. "Mereka diijemput Dinsos Kabupaten setempat di Jawa Timur untuk diantar ke kampung halamannya," terang Gus Ipul.
Selanjutnya, Gus Ipul meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dalang di balik tragedi Gafatar. Kepada korban, tokoh-tokoh agama dari NU, Muhammadiyah, MUI dan lain-lain memberikan konseling agar mereka memiki pemahaman agama secara utuh.
Eks pengikut Gafatar ini dikawal oleh empat anggota Polri dan dua anggota TNI. Selanjutnya mereka akan dibawa di Balai Transito Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, di Jalan Mulyorejo, Surabaya.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang menyambut kedatangan para eks pengikut Gafatar ini mengatakan, hari ini akan tiba sekitar 600 eks pengikut Gafatar asal Jawa Timur. Mereka dibagi dalam tiga kloter.
"Ada perubahan rencana terkait pemulangan eks pengikut Gafatar dari Kalimanatan Barat. Awalnya menggunakan kapal, kemudian berganti pesawat. Ini untuk mempermudah serta mempercepat proses kedatanagan," kata Gus Ipul, Sabtu (23/1/2016).
Dia merinci, dari 193 orang itu ada 60 orang laki-laki dan 50 perempuan. Selanjutnya, 70 anak-anak atau remaja dan 13 balita. Diharapkan, mereka bisa kembali kerumah masing-masing dengan cepat.
Namun demikian, proses identifikasi dan pendataan tetap dilakukan saat mereka berada di Balai Transit Disnakertransduk Jatim. "Mereka diijemput Dinsos Kabupaten setempat di Jawa Timur untuk diantar ke kampung halamannya," terang Gus Ipul.
Selanjutnya, Gus Ipul meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dalang di balik tragedi Gafatar. Kepada korban, tokoh-tokoh agama dari NU, Muhammadiyah, MUI dan lain-lain memberikan konseling agar mereka memiki pemahaman agama secara utuh.
(san)
Explore More