Gempa 4,2 SR Guncang Mentawai Sumatera Barat
A
A
A
PADANG - Gempa berkekuatan 4,2 SR terjadi sekitar pukul 15.20 WIB berlokasi di 2.66 Lintang Selatan, 99.10 Bujur Timur atau 82 Kilometer Barat Daya Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dengan kedalaman 29 Kilometer merupakan kawasan negatifnya.
Menurut Ketua Ikatan Ahli Geologi (IAGI) Sumatera Barat, Ade Edwar gempa yang terjadi di pantai barat Sipora merupakan kejadian yang tak terduga meski daerah merupakan zona seismic gap Sipora dan Sipora serta Kepulauan Batu.
"Didaerah tersebut memang jarang gempa, padahal di daerah itu merupakan daerah ring of fire, kalau dilihat trendnya ini terus meningkat," ujar Ade Kamis (21/1/2016).
Jika dilihat dari kekuatannya tidak pernah di lokasi tersebut 4,2 melainkan hanya seputaran 3 SR.
Ade mengakui kawasan Samudera Hindia ini merupakan kawasan rawan gempa, perhatian para ahli gempa di dunia ini mengarah ke daerah itu.
"Kawasan tiga daerah Siberut, Sipora dan Kepulauan Batu jarang terjadi fempa, kita mencurigai ada yang tersangkut di daerah tersebur, namun kalau dilihat rekaman gempa di lokasi tersebut baru kali ini naik," ujarnya.
Nanti lama-lama akan terus meningkat menjadi lebih besar, dan ini bukan menakutkan, menurut ritmenya itu ada sekitar 25 tahun durasinya dan itu paling lama.
"Kalau belajar dari gempa Aceh itu durasinya hanya dua tahun diawal 7,2 SR dua tahun berikutnya gempa menjadi 9,2 SR. Kita mencurigai ini bisa terjadi didaerah kita, untuk itu kita dan semua elemen masyarakat untuk terus siaga sebab kita tidak tahu kapan terjadinya gempa," pungkasnya.
Menurut Ketua Ikatan Ahli Geologi (IAGI) Sumatera Barat, Ade Edwar gempa yang terjadi di pantai barat Sipora merupakan kejadian yang tak terduga meski daerah merupakan zona seismic gap Sipora dan Sipora serta Kepulauan Batu.
"Didaerah tersebut memang jarang gempa, padahal di daerah itu merupakan daerah ring of fire, kalau dilihat trendnya ini terus meningkat," ujar Ade Kamis (21/1/2016).
Jika dilihat dari kekuatannya tidak pernah di lokasi tersebut 4,2 melainkan hanya seputaran 3 SR.
Ade mengakui kawasan Samudera Hindia ini merupakan kawasan rawan gempa, perhatian para ahli gempa di dunia ini mengarah ke daerah itu.
"Kawasan tiga daerah Siberut, Sipora dan Kepulauan Batu jarang terjadi fempa, kita mencurigai ada yang tersangkut di daerah tersebur, namun kalau dilihat rekaman gempa di lokasi tersebut baru kali ini naik," ujarnya.
Nanti lama-lama akan terus meningkat menjadi lebih besar, dan ini bukan menakutkan, menurut ritmenya itu ada sekitar 25 tahun durasinya dan itu paling lama.
"Kalau belajar dari gempa Aceh itu durasinya hanya dua tahun diawal 7,2 SR dua tahun berikutnya gempa menjadi 9,2 SR. Kita mencurigai ini bisa terjadi didaerah kita, untuk itu kita dan semua elemen masyarakat untuk terus siaga sebab kita tidak tahu kapan terjadinya gempa," pungkasnya.
(nag)