Kelompok Teroris Poso Pimpinan Santoso Dapat Kucuran Dana ISIS
A
A
A
POSO - Pihak kepolisian dalam Operasi Tinombala 2016 sedang melakukan penyelidikan terhadap aliran dana dari ISIS kepada kelompok teroris Santoso, di Poso, Sulawesi Tengah.
Aliran dana itu disebutkan menggunakan jasa perbankan yang dikirimkan ke rekening tertentu yang berasal dari perorangan maupun yayasan. Untuk tidak menarik perhatian, aliran dana dari ISIS itu dilakukan dalam pecahan Rp2-5 juta.
Kepala Operasi Daerah Tinombala 2016 Kombes Leo Bona lubis dalam Sebuah pernyataan di Markas Kepolisian Resort Poso menyebutkan, berdasarkan identifikasi pihak kepolisian dana dari ISIS itu dikirimkan berulang kali.
Penyaluran dana dilakukan oleh perorangan maupun yayasan itu dikirimkan ke beberapa rekening yang ada di Kabupaten Poso.
Menurutnya, aparat keamanan masih melakukan pendalaman terkait aliran dana dari kelompok ISIS bagi kelompok teroris Santoso yang hingga kini masih menjadi target utama dalam Operasi Tinombala 2016.
Sementara itu, Operasi Tinombala 2016 masih melakukan penyisiran dalam Bentuk patroli oleh pasukan gabungan TNI/Polri yang dilibatkan dalam operasi itu.
Untuk melacak keberadaan kelompok teroris Santoso yang Berada di wilayah hutan pegunungan yang membentang sepanjang Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Poso Pesisir dan Poso Pesisir Utara dan Napu di Kecamatan Lore Timur.
Selain itu, upaya razia masih dilakukan oleh pihak kepolisian yang dilakukan secara acak di berbagai lokasi di wilayah itu, di Sepanjang Jalan Trans Sulawesi yang melintasi wilayah itu.
Operasi razia yang merupakan upaya imbangan di antara pengejaran kelompok Santoso di hutan pegunungan itu juga untuk mencari orang orang mencurigakan, termasuk benda berbahaya seperti senjata api, senjata tajam dan bahan peledak.
Aliran dana itu disebutkan menggunakan jasa perbankan yang dikirimkan ke rekening tertentu yang berasal dari perorangan maupun yayasan. Untuk tidak menarik perhatian, aliran dana dari ISIS itu dilakukan dalam pecahan Rp2-5 juta.
Kepala Operasi Daerah Tinombala 2016 Kombes Leo Bona lubis dalam Sebuah pernyataan di Markas Kepolisian Resort Poso menyebutkan, berdasarkan identifikasi pihak kepolisian dana dari ISIS itu dikirimkan berulang kali.
Penyaluran dana dilakukan oleh perorangan maupun yayasan itu dikirimkan ke beberapa rekening yang ada di Kabupaten Poso.
Menurutnya, aparat keamanan masih melakukan pendalaman terkait aliran dana dari kelompok ISIS bagi kelompok teroris Santoso yang hingga kini masih menjadi target utama dalam Operasi Tinombala 2016.
Sementara itu, Operasi Tinombala 2016 masih melakukan penyisiran dalam Bentuk patroli oleh pasukan gabungan TNI/Polri yang dilibatkan dalam operasi itu.
Untuk melacak keberadaan kelompok teroris Santoso yang Berada di wilayah hutan pegunungan yang membentang sepanjang Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Poso Pesisir dan Poso Pesisir Utara dan Napu di Kecamatan Lore Timur.
Selain itu, upaya razia masih dilakukan oleh pihak kepolisian yang dilakukan secara acak di berbagai lokasi di wilayah itu, di Sepanjang Jalan Trans Sulawesi yang melintasi wilayah itu.
Operasi razia yang merupakan upaya imbangan di antara pengejaran kelompok Santoso di hutan pegunungan itu juga untuk mencari orang orang mencurigakan, termasuk benda berbahaya seperti senjata api, senjata tajam dan bahan peledak.
(san)