Seribuan Pengikut Gafatar Tiba di Semarang Rabu Pekan Depan

Rabu, 20 Januari 2016 - 19:13 WIB
Seribuan Pengikut Gafatar...
Seribuan Pengikut Gafatar Tiba di Semarang Rabu Pekan Depan
A A A
SEMARANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menyatakan ada seribuan pengikut ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang akan dipulangkan ke Jawa Tengah pascainsiden penolakan dan amuk massa di Kabupaten Mempawah, Kalimatan Barat. Rencana awal, mereka diperkirakan sampai di Jawa Tengah melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (27/1/2016).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Kombes Pol Liliek Darmanto mengatakan, seribuan orang itu dijemput menggunakan tiga kapal perang milik TNI Angkatan Laut dari Jakarta.

"Diperkirakan tiga kapal itu tiba di Pontianak (Kalimantan Barat) hari Minggu. Perkiraan Rabu depan (27 Januari 2016) sampai Semarang. Jumlahnya kurang lebih 1.500 orang, mulai dari anak-anak, ibu dan ayah," ungkapnya saat menyampaikan keterangan pers di ruang wartawan, Kompleks Markas Polda Jawa Tengah, Rabu (20/1/2016) sore.

Informasi yang dihimpun, ada 1.529 orang dievakuasi pascainsiden di Mempawah itu. Mereka kini sudah bisa diamankan di dua tempat. Di lokasi pertama ada 1.119 orang, terdiri 318 KK, terinci 370 laki-laki, 312 perempuan dan 437 anak-anak. Lokasi kedua, ada 410 jiwa dari 112 KK.

Mereka dijemput tiga kapal TNI AL masing-masing KRI Teluk Gili Manuk, KRI Teluk Bone, dan KRI Teluk Banten. Polda Jawa Tengah akan menyiapkan berbagai pengamanan khusus mulai dari kedatangan hingga pemulangan ke masing-masing daerah. (Baca juga: Dramatis, Evakuasi Warga Eks Gafatar di Mempawah).

"Selain dari Jawa Tengah, ada juga nantinya yang dipulangkan ke Yogyakarta. Akan ada pengamanan dari kepolisian dan instansi terkait, intinya agar mereka tidak diganggu. Sampai lokasi masing-masing, tiap Polres juga akan melakukan pengamanan," lanjut Liliek.

Namun, soal teknis bagaimana pengamanan dilakukan, Liliek belum bisa menjelaskan. Sebab, sesuai rencana akan dilaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral (linsek) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, TNI dan Polrestabes Semarang pada Kamis (21/1/2016).

"Intinya membahas bagaimana menerima dan pemulangannya. Mengenai berapa jumlah busnya, juga masih dibahas. Kami (kepolisian) juga akan mengawal sampai tempat tujuan masing-masing. Terbanyak di Solo dan Yogyakarta," katanya.

Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Gagas Nugraha, mengatakan berdasar informasi awal yang diterimanya, ada sekira 88 warga di Jawa Tengah dilaporkan hilang.

"Namun setelah diseleksi, dipilah-pilah lagi (terkait Gafatar) ada 54. Kenapa ke Kalimantan? Mereka rata-rata di sana kerja cari nafkah, jadi transmigran. Karena di sana menjanjikan," kata Gagas.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5342 seconds (0.1#10.140)