MUI Sulit Perkirakan Jumlah Pengikut Gafatar di Jabar

Rabu, 20 Januari 2016 - 10:22 WIB
MUI Sulit Perkirakan Jumlah Pengikut Gafatar di Jabar
MUI Sulit Perkirakan Jumlah Pengikut Gafatar di Jabar
A A A
BANDUNG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengaku kesulitan memperkirakan jumlah pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) meski ada di 14 kabupaten/kota di Jawa Barat. Sehingga belum diketahui pasti berapa yang tercatat sebagai anggota Gafatar.

Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rafani Achyar, mengatakan kesulitan mengidentifikasi berapa banyak anggota Gafatar disebabkan karena Gafatar membungkus kegiatannya dengan rapi.

Kegiatan utama mereka adalah melalui kegiatan sosial seperti pengobatan gratis dan pembagian sembako gratis. Hal itu yang membuat MUI sulit mengidentifikasi.

Sebab saat ada kegiatan, jumlah anggota Gafatar sulit dihitung. Apalagi warga yang jadi sasaran Gafatar juga bisa saja diklaim sebagai anggota.

"Kesulitannya karena mereka ini melakukan kegiatan sosial. Ketika ada kegiatan, orang berkumpul banyak dan bisa diklaim oleh mereka sebagai jamaah mereka," kata Rafani, Rabu (20/1/2016).

Dia pun tidak berani berspekulasi soal jumlah anggota Gafatar se-Jawa Barat. Hanya saja, diperkirakan jumlahnya tidak mencapai 1.000 orang.

Rafani mengatakan, kegiatan yang dilakukan Gafatar memang cukup menarik, terutama bagi masyarakat kalangan ekonomi bawah. Hal itu jadi alasan kenapa warga mudah tertarik untuk bergabung jadi anggota Gafatar.

"Orang kalau di saat kondisi ekonomi seperti sekarang seperti ini kalau disantuni secara sosial pasti menyambut," jelasnya.

Dari hal itu, pelan-pelan warga akan diberi pemahaman soal ajaran Gafatar. Sehingga secara perlahan, warga akan termakan bujuk rayu demi bergabung dengan Gafatar.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.5142 seconds (0.1#10.140)