Warga Manado Kecam Pemadaman Listrik Selama 26 Jam

Minggu, 17 Januari 2016 - 23:53 WIB
Warga Manado Kecam Pemadaman...
Warga Manado Kecam Pemadaman Listrik Selama 26 Jam
A A A
MANADO - Warga Manado dan sekitarnya mengecam aksi pemadaman listrik yang berlangsung cukup lama hingga 26 jam. Pemadaman yang berlangsung sejak Sabtu (16/1/2016) sekira pukul 14.28 Wita dan baru menyala Minggu (17/1/2016) pukul 16.20 itu merupakan pemadaman terpanjang tahun ini.

Ironisnya, setelah bisa menikmati listrik pascapemadaman selama beberapa jam, di beberapa kelurahan seperti Malendeng, Maasing, Mahawu, dan kelurahan lainnya harus kembali merasakan pahit akibat pemadaman.

Hal yang sama juga di kawasan perumahan Permata Klabat, Kelapa Gading Paniki Atas Minahasa Utara, dan Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Manado setelah menyala sekira pukul 17.20 dipadamkan lagi pukul 20.00 Wita.

Pemadaman listrik yang sangat lama itu sontak membuat warga kesal. "Pemadaman ini sudah keterlaluan. Imbasnya, alat-alat yang mau dipakai untuk ibadah rusak, seperti power, lampu, dan lainnya," ujar James Lembong, warga Kairagi II, Minggu (17/1/2016).

Menurut dia, pemadaman listrik kemarin tidak wajar, karena dilakukan serentak. "Kalau mau dipadamkan, seharusnya bergilir dan tidak selama ini," katanya.

"Kami sudah sebisa mungkin memahami pemadaman listrik oleh PLN, tapi seharusnya PLN juga bisa memahami imbas yang diakibatkannya. Belum cukupkah tahun lalu rumah-rumah terbakar sampai memakan korban," ketusnya.

Senada dikatakan warga Teling Atas Junaidi Mamonto. "Pemadaman ini layaknya teror. Harus dicarikan solusi, untuk selanjutnya diselesaikan," ungkapnya.

Pemadaman juga terjadi Kota Tomohon, Minahasa dan beberapa daerah lainnya. 24 jam sudah pemadaman listrik terjadi.

Terpisah, Sekretaris Komisi III DPRD Sulut Amir Liputo mengatakan, sangat miris adanya terjadi pemadaman listrik yang bisa dikatakan sangat lama.

Mujur masyarakat Sulut masih sabar dengan pemadaman listrik ini. Namun, jika semakin larut semakin menjadi-jadi sudah pantasnya masyarakat marah ke PLN.

“Saya sebagai wakil rakyat mendesak kiranya tidak terjadi kembali pemadaman listrik dan PLN segera memperbaiki apa saja yang menjadi kendala pemadaman. Kemudian, mendesak kiranya PLN pusat bisa mengevaluasi kinerja GM PLN Suluttenggo,” tegas Liputo.

Dia menambahkan, apalagi sebelumnya dari komisi III telah memanggil beberapa kali pihak PLN namun jawaban dari PLN selalu sama tentang pemadaman listrik.

Saat ini sudah ada kapal listrik di Amurang dari Turki untuk mensuplai listrik ke masyarakat, menjadi pertanyaan kenapa masih terjadi pemadaman.

“Kalau pun ada kendala-kendala berarti perencanaan tersebut tidak matang. Sebaiknya ini kiranya bisa ditindak lanjuti,” tambah politisi PKS itu.

Sementara itu, anggota Fraksi PDIP James Tuuk mengatakan, dengan terjadinya pemadaman listrik kiranya masyarakat menunda dulu pembayaran listrik, pasalnya PLN telah melakukan pembohongan publik.

“Kalau PLN saja tidak pernah komitmen dengan apa yang sudah menjadi kewajibannya, berarti masyarakat sebagai pelanggan bisa tidak melaksanakan kewajibannya juga,” ujar anggota komisi I itu.

Dia menambahkan, mengusulkan untuk mengambil alih tanggung jawab ini terhadap 2,5 juta rakyat Sulut. PLN selalu mengingkari janjinya baik kepada DPRD maupun gubernur.

Sementara itu, Dermawan Uloli, Supervisor Humas PLN Wilayah Suluttenggo mengatakan, pemadaman yang sangat lama itu disebabkan terjadinya trip (gangguan) di sisi pembangkit dan daya listrik yang hilang cukup besar, sehingga menyebabkan daya suplai pembangkit ke sistem Sulut dan Gorontalo.

"PLN menyampaikan permohonan maaf atas kejadian gangguan listrik pada sistem interkoneksi 150 Kilo Volt Sulawesi Utara dan Gorontalo," ujarnya.

General Manager (GM) PT PLN Suluttenggo, Baringin Nababan tidak membantah adanya gangguan tersebut.“Memang ada pemadaman dikarenakan ada gangguan transmisi 150 Kv,” beber Nababan.

Menurut dia, hingga saat ini belum semua kelistrikan pulih, juga sistem yang di Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulut masih terpisah.

”Dari PLN akan memperbaiki dan memulihkan masalah-masalah kelistrikan sehingga terjadi pemadaman,” ujar Nababan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0962 seconds (0.1#10.140)