Kecelakaan Maut di Kulon Progo, Dua Pelajar Tewas
A
A
A
KULON PROGO - Dua pelajar Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mutiara Insani, Mutia Yuna Bila (7) dan Fahmi Furqon (9) menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Keduanya meninggal dunia setelah sepeda motor yang ditumpanginya terlibat kecelakaan dengan bus pariwisata.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kedua pelajar itu baru saja pulang dari sekolah yang terletak di Pedukuhan Jeronan, Desa Brosot, Kecamatan Galur. Seperti biasa, bagi siswa yang tidak dijemput, diantar pulang oleh Sumiyem (51) warga Jeronan.
Sabtu (16/1/2016) siang itu, Sumiyem bermaksud mengantar Mutia yang merupakan warga Pedukuhan Bagongan Desa Nomporejo, Galur dan Fahmi yang tinggal di Pedukuhan Bleberan, Banaran, Galur. Mengendari sepeda motor Honda Astrea Star, AB 4853 GK, Sumiyem mengantar kedua pelajar itu.
Ketika melintas di Jalan Daendels yang terletak di Pedukuhan Bagongan, Sumiyem, yang dari arah utara langsung menyeberang ke selatan. Namun entah kenapa dia kembali menyeberang ke utara. Padahal, dalam waktu bersamaan ada bus pariwisata Harum, dengan Nopol Z 7501 TD yang dikemudikan Asep Yudi, warga Sukaurip, Tasikmalaya.
Akibat kecelakaan ini, Fahmi meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Mutia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Sementara Sumiyem, menderita luka dan dirawat di RS Pura Raharja Galur. "Kita masih dalami kasus ini," jelas Kanit Lakalantas Polres Kulon Progo Iptu Sri Purwanti.
Polisi, kata dia, masih memeriksa intensif pengemudi bus Asep Yudi. Polisi juga mengamankan barang bukti bus maupun sepeda motor. "Kita amankan sopir bus untuk keperluan penyelidikan."
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kedua pelajar itu baru saja pulang dari sekolah yang terletak di Pedukuhan Jeronan, Desa Brosot, Kecamatan Galur. Seperti biasa, bagi siswa yang tidak dijemput, diantar pulang oleh Sumiyem (51) warga Jeronan.
Sabtu (16/1/2016) siang itu, Sumiyem bermaksud mengantar Mutia yang merupakan warga Pedukuhan Bagongan Desa Nomporejo, Galur dan Fahmi yang tinggal di Pedukuhan Bleberan, Banaran, Galur. Mengendari sepeda motor Honda Astrea Star, AB 4853 GK, Sumiyem mengantar kedua pelajar itu.
Ketika melintas di Jalan Daendels yang terletak di Pedukuhan Bagongan, Sumiyem, yang dari arah utara langsung menyeberang ke selatan. Namun entah kenapa dia kembali menyeberang ke utara. Padahal, dalam waktu bersamaan ada bus pariwisata Harum, dengan Nopol Z 7501 TD yang dikemudikan Asep Yudi, warga Sukaurip, Tasikmalaya.
Akibat kecelakaan ini, Fahmi meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Mutia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Sementara Sumiyem, menderita luka dan dirawat di RS Pura Raharja Galur. "Kita masih dalami kasus ini," jelas Kanit Lakalantas Polres Kulon Progo Iptu Sri Purwanti.
Polisi, kata dia, masih memeriksa intensif pengemudi bus Asep Yudi. Polisi juga mengamankan barang bukti bus maupun sepeda motor. "Kita amankan sopir bus untuk keperluan penyelidikan."
(zik)