Kantor Samsat Sumber Cirebon Ludes Terbakar

Minggu, 10 Januari 2016 - 23:54 WIB
Kantor Samsat Sumber Cirebon Ludes Terbakar
Kantor Samsat Sumber Cirebon Ludes Terbakar
A A A
CIREBON - Kantor Bersama Samsat Sumber, Kabupaten Cirebon, ludes terbakar. Pelayanan pun dihentikan sejak Senin 11 Januari 2016 hingga waktu yang belum ditentukan.

Berdasarkan informasi, Kantor Bersama Samsat yang terletak di Jalan Sunan Drajat, Sumber, Kabupaten Cirebon, terbakar sekitar pukul 18.00 WIB. Api dilaporkan mulai terlihat di ruang arsip di lantai dua kantor tersebut.

Dengan cepat, api menyebar dan melalap bagian dalam lantai dua hingga merobohkan atap-atapnya. Bangunan inti pun hangus terbakar. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Kerugian materil ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Api terhitung sulit dipadamkan karena diduga bersumber di bagian dalam gedung utama. Setidaknya api baru dapat dikuasai dua jam kemudian atau pukul 20.00 WIB melalui pengerahan 10 unit mobil pemadam kebakaran (damkar).

Meski begitu, proses pendinginan masih terus berlangsung hingga berita ini diturunkan. Meski beredar informasi kebakaran diduga disebabkan korsleting arus listrik, Kapolres Cirebon AKBP Sugeng Heriyanto meyakinkan, belum dapat diketahui pasti.

"Tapi kami sudah hubungi Puslabfor Mabes Polri untuk olah tempat kejadian perkara," ungkapnya saat meninjau proses pemadaman, Minggu (10/1/2016).

Bukan saja penyebab api, meski hanya sementara, sumber api pun belum dapat dipastikan pihaknya. Termasuk ketika disinggung kemungkinan sabotase, dia menyatakan tak mengetahuinya. Menurutnya, upaya pemadaman menjadi prioritas saat itu.

Namun dia tak menampik kebakaran menyebabkan arsip-arsip pajak kendaraan ludes. Meski tampak lantai dua gedung utama yang terlalap api, secara keseluruhan kondisi kantor tersebut tak memungkinkan untuk beroperasi.

"Dengan kondisi bangunan seperti ini, jelas tak bisa melayani masyarakat. Kami tutup sementara Kantor Samsat sampai waktu yang belum ditentukan," paparnya.

Meski belum direncanakan lebih jauh mengenai pelayanan sementara, dia menjanjikan akan mengupayakan secepatnya dibuka lagi. Kantor Samsat Sumber setidaknya melayani warga di 17 kecamatan, terutama di Kabupaten Cirebon bagian tengah dan barat.

Diketahui, selain Kantor Samsat Sumber, ada pula Kantor Samsat Ciledug yang melayani warga bagian timur Kabupaten Cirebon. Sementara, ada pula warga Kabupaten Cirebon di enam kecamatan yang pelayanannya akan dilakukan di Kantor Samsat Kota Cirebon.

Meski pelayanan dihentikan, dia meminta warga tak panik dan mengkhawatirkan situasi tersebut. Dia meyakinkan, langkah-langkah pembenahan selanjutnya akan dilakukan segera setelah api dipadamkan.

"Untuk pendataan, barangkali sementara bisa dilakukan pihak pemerintah daerah. Makanya masyarakat tak perlu khawatir," cetusnya.

Atas kejadian itu, dia mengakui, telah ada lima orang yang akan diperiksa. Kelimanya diduga sebagai saksi yang mengetahui awal kebakaran. Selain petugas Polres yang tengah piket berjaga, kantor itu juga turut dijaga warga sipil.

Salah seorang saksi Aiptu Agus Wijanarko mengungkapkan, kebakaran awalnya diketahui dari ruang arsip di lantai dua. Api mulai terlihat ketika azan magrib berkumandang.

"Kami berniat memadamkannya dengan alat pemadam yang ada, tapi ternyata sudah besar dan sulit dipadamkan," tuturnya.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Cirebon Kota AKP Kurnia menjamin keamanan arsip-arsip milik warga di enam kecamatan Kabupaten Cirebon yang pelayanannya akan dilakukan di Kantor Samsat Kota Cirebon.

Dia mengakui, masih ada berkas warga enam kecamatan di Kantor Samsat Sumber. "Tapi kami ketahui berkas-berkas itu tersimpan di lantai bawah Kantor Samsat Sumber sehingga aman," jelasnya saat dihubungi.

Keenam kecamatan itu sendiri meliputi Gunung Jati, Mundu, Kapetakan, Suranenggala, Tengahtani, dan Kedawung. Dia memastikan, kebakaran itu tak banyak mempengaruhi pelayanan terhadap enam warga asal enam kecamatan tersebut.

Bahkan, dimungkinkan pelayanan akan dialihkan ke Kantor Samsat Kota Cirebon. Sedianya, pelayanan samsat terhadap warga asal enam kecamatan Kabupaten Cirebon itu mulai efektif Januari 2016.

Namun, karena masih membutuhkan pembenahan pada sistem, pelayanan pun ditunda dan direncanakan mulai efektif April nanti.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3287 seconds (0.1#10.140)