Mobil Kabiro MNCTV Dibobol Maling
A
A
A
BANDUNG - Mobil Kabiro MNCTV Group Jawa Barat dibobol kawanan maling saat terparkir di halaman parkir mal Paris Van Java (PVJ), Jalan Sukajadi, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/1/2016) sekira pukul 14.30 WIB.
Kabiro MNCTV Group Jabar Ilmi Hatta mengatakan. saat itu memarkirkan kendaraannya di mal PVJ lantaran ada suatu keperluan. Setelah selesai, dia kembali untuk mengambil kendaraannya di parkiran.
Ilmi kaget mendapatkan mobil miliknya bernopol B 1503 RFP pecah di bagian kaca belakang sebelah kanannya.
"Saat mau pulang dan ke parkiran kaget lihat kaca belakang bagian kanan sudah pecah," katanya kepada wartawan, Jumat (8/1/2016).
Ilmi langsung memeriksa bagian dalam mobil dan ternyata tak hanya kaca mobil yang pecah. Barang berharga miliknya raib. Barang yang hilang itu yakni sebuah tas warna hitam berisikan laptop, HP, sebuah Ipad silver, tiga buah kartu kredit Permata Bank, BCA Gold, dan BCA Platinum, serta Key BCA dan Key Mandiri. Jika ditotal, kerugian mencapai Rp10 juta.
Selain mobil Hyundai Sonata milik Ilmi, pelaku pun melakukan hal yang sama ke sebuah mobil Mercy milik pejabat Disdik Kota Bandung yang terparkir di samping mobilnya.
"Di samping mobil saya, mobil Mercy pun jadi korban juga. Kaca kiri bagian belakangnya pecah, berkas-berkas kedinasan dan uang tunai Rp23 juta raib," ujarnya.
Ilmi juga sempat mempertanyakan keamanan di mal tersebut kepada manajemen PVJ dan pengelola parkir.
"Masak sebesar mall PVJ tidak ada CCTV. Bagaimana sih sistem pengamanannya. Dalam waktu yang sama dua mobil jadi korban pecah kaca," keluhnya.
Wakapolsek Sukajadi AKP Naufal mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan meminta korban serta sejumlah saksi. "Sejauh ini kami masih meminta keterangan, sudah empat saksi yang diperiksa," katanya.
Menurutnya, jika dilihat dari aksinya, pencurian ini relatif profesional. Tak ditemukan sisa bekas kejahatan yang tertinggal di dalam kendaraan yang dibobol.
Hingga saat ini pihaknya telah mengumpulkan tambahan bukti dengan mencari rekaman CCTV milik pengelola pusat perbelanjaan tersebut. Namun, pihaknya mengaku belum mendapatkan rekaman di titik kejadian.
Pihaknya pun meminta kepada pengelola parkir untuk melengkapi lampu penerangan di lokasi parkir yang cenderung redup karena bisa memancing tindak pidana.
Selain itu, petugas parkir maupun petugas keamanan yang bersiaga di lokasi pun cenderung tidak memadai.
Kabiro MNCTV Group Jabar Ilmi Hatta mengatakan. saat itu memarkirkan kendaraannya di mal PVJ lantaran ada suatu keperluan. Setelah selesai, dia kembali untuk mengambil kendaraannya di parkiran.
Ilmi kaget mendapatkan mobil miliknya bernopol B 1503 RFP pecah di bagian kaca belakang sebelah kanannya.
"Saat mau pulang dan ke parkiran kaget lihat kaca belakang bagian kanan sudah pecah," katanya kepada wartawan, Jumat (8/1/2016).
Ilmi langsung memeriksa bagian dalam mobil dan ternyata tak hanya kaca mobil yang pecah. Barang berharga miliknya raib. Barang yang hilang itu yakni sebuah tas warna hitam berisikan laptop, HP, sebuah Ipad silver, tiga buah kartu kredit Permata Bank, BCA Gold, dan BCA Platinum, serta Key BCA dan Key Mandiri. Jika ditotal, kerugian mencapai Rp10 juta.
Selain mobil Hyundai Sonata milik Ilmi, pelaku pun melakukan hal yang sama ke sebuah mobil Mercy milik pejabat Disdik Kota Bandung yang terparkir di samping mobilnya.
"Di samping mobil saya, mobil Mercy pun jadi korban juga. Kaca kiri bagian belakangnya pecah, berkas-berkas kedinasan dan uang tunai Rp23 juta raib," ujarnya.
Ilmi juga sempat mempertanyakan keamanan di mal tersebut kepada manajemen PVJ dan pengelola parkir.
"Masak sebesar mall PVJ tidak ada CCTV. Bagaimana sih sistem pengamanannya. Dalam waktu yang sama dua mobil jadi korban pecah kaca," keluhnya.
Wakapolsek Sukajadi AKP Naufal mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan meminta korban serta sejumlah saksi. "Sejauh ini kami masih meminta keterangan, sudah empat saksi yang diperiksa," katanya.
Menurutnya, jika dilihat dari aksinya, pencurian ini relatif profesional. Tak ditemukan sisa bekas kejahatan yang tertinggal di dalam kendaraan yang dibobol.
Hingga saat ini pihaknya telah mengumpulkan tambahan bukti dengan mencari rekaman CCTV milik pengelola pusat perbelanjaan tersebut. Namun, pihaknya mengaku belum mendapatkan rekaman di titik kejadian.
Pihaknya pun meminta kepada pengelola parkir untuk melengkapi lampu penerangan di lokasi parkir yang cenderung redup karena bisa memancing tindak pidana.
Selain itu, petugas parkir maupun petugas keamanan yang bersiaga di lokasi pun cenderung tidak memadai.
(zik)