Pelajar Sragen Galang Koin untuk Ufairah, Bayi Penderita Atresia Bilier
A
A
A
SRAGEN - Kepedulian terhadap Ufairah Mumtazah, bayi malang asal Sragen yang mengidap penyakit atresia bilier, terus mengalir. Ratusan pelajar di Sragen, Jawa Tengah, Kamis (7/1/2016) siang menggelar aksi penggalangan koin untuk membantu pembiayaan Ufairah.
Doa bersama untuk kesembuhan dan kesehatan Ufairah Mumtazah, dipanjatkan ratusan pelajar SMP Birul Walidain, Sragen, Jawa Tengah.
Dengan khusyuk, mereka mengamini doa yang dipimpin guru mereka, berharap adanya mukjizat untuk kesembuhan Ufairah, yang biaya pengobatannya membutuhkan uang hingga miliaran rupiah.
Seusai berdoa, dengan tertib ratusan murid ini pun berbaris rapi memasukkan koin yang telah mereka siapkan ke dalam kotak infak. Dana itu akan diberikan kepada orangtua Ufairah.
Tak hanya murid, para guru sekolah setempat pun juga turut menyumbangkan koin yang mereka punya untuk Ufairah.
Dewi Apriliani, guru SMP setempat mengatakan, sejak diumumkan adanya aksi pengumpulan koin untuk Ufairah, dirinya langsung membawa celengan uang koin miliknya ke sekolah. Dia biasa mengumpulkan receh hasil kembalian belanja untuk kegiatan sosial semacam ini.
Amir, kepala sekolah SMP Birul Walidain Sragen mengatakan, aksi galang koin untuk Ufairah digelar bukan sekadar membantu meringankan biaya pengobatan Ufairah yang mencapai miliaran rupiah, namun sebagai bentuk pendidikan kepada para murid agar memiliki sifat sosial dan kepedulian terhadap nasib orang lain yang kurang beruntung.
Dari hasil penggalangan koin untuk Ufairah yang dikumpulkan di sekolah ini, berhasil dikumpulkan uang sebanyak Rp7.692.000. Uang yang terkumpul ini akan diserahkan langsung oleh pihak sekolah kepada orang tua Ufairah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ufairah Mumtazah, bayi berusia 4 bulan asal Sragen, Jawa Tengah, kini tengah menderita penyakit atresia bilier. Dia harus menjalani pencangkokan hati, dengan biaya yang mencapai lebih dari Rp1 miliar.
Doa bersama untuk kesembuhan dan kesehatan Ufairah Mumtazah, dipanjatkan ratusan pelajar SMP Birul Walidain, Sragen, Jawa Tengah.
Dengan khusyuk, mereka mengamini doa yang dipimpin guru mereka, berharap adanya mukjizat untuk kesembuhan Ufairah, yang biaya pengobatannya membutuhkan uang hingga miliaran rupiah.
Seusai berdoa, dengan tertib ratusan murid ini pun berbaris rapi memasukkan koin yang telah mereka siapkan ke dalam kotak infak. Dana itu akan diberikan kepada orangtua Ufairah.
Tak hanya murid, para guru sekolah setempat pun juga turut menyumbangkan koin yang mereka punya untuk Ufairah.
Dewi Apriliani, guru SMP setempat mengatakan, sejak diumumkan adanya aksi pengumpulan koin untuk Ufairah, dirinya langsung membawa celengan uang koin miliknya ke sekolah. Dia biasa mengumpulkan receh hasil kembalian belanja untuk kegiatan sosial semacam ini.
Amir, kepala sekolah SMP Birul Walidain Sragen mengatakan, aksi galang koin untuk Ufairah digelar bukan sekadar membantu meringankan biaya pengobatan Ufairah yang mencapai miliaran rupiah, namun sebagai bentuk pendidikan kepada para murid agar memiliki sifat sosial dan kepedulian terhadap nasib orang lain yang kurang beruntung.
Dari hasil penggalangan koin untuk Ufairah yang dikumpulkan di sekolah ini, berhasil dikumpulkan uang sebanyak Rp7.692.000. Uang yang terkumpul ini akan diserahkan langsung oleh pihak sekolah kepada orang tua Ufairah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ufairah Mumtazah, bayi berusia 4 bulan asal Sragen, Jawa Tengah, kini tengah menderita penyakit atresia bilier. Dia harus menjalani pencangkokan hati, dengan biaya yang mencapai lebih dari Rp1 miliar.
(zik)