Tiga Remaja Todong Waria di Simpang Base Camp
A
A
A
BATAM - Endi, Fandi, dan Herman warga Benkong dilaporkan oleh warga ke Polsek Sagulung, Kamis (7/1/2016) sekira pukul 02.30 WIB karena menodong seorang waria.
Mereja ditangkap karena nekat menodong waria yang sering mangkal di simpang Base Camp Jalan R Suprapto.
Informasi yang dihimpun, ketiga remaja ini berhasil merampas dompet waria tengah menunggu pelanggan di sekitar simpang Base Camp.
Dompet yang diambil para pelaku itu hanya berisi sisir, parfum, dan kondom. Waria itu pasrah karena tidak mampu melawan para pelaku.
Remaja itu mengancam korban dengan sebilah parang dan rantai besi. Dengan ketakutan si waria langsung menyerahkan perkakas kerjanya itu.
Tiga pelaku itu sekarang sudah berada di Polsek Sagulung setelah warga yang lewat saat itu menangkap mereka.
Salah seorang warga yang menangkap pelaku, Saleh Sulaiman mengatakan, awalnya dia bersama dua temannya bernama Frederik Huler dan Kristofus Making lewat di simpang Base Camp ingin ke Mitra Mall Batuaji.
Namun, mereka tiba-tiba dihadang waria untuk minta tolong mengejar para pelaku. Tidak jauh dari lokasi mereka lalu menangkap tiga pelaku di halte simpang Kaveling Baru Sagulung.
"Waria (bencong) nggak tahu namanya siapa. Katanya dirampas tiga remaja menggunakan parang. Saya dan teman-teman langsung mengejarnya dan baru dapat di Simpang Kaveling Baru," kata Saleh saat dihubungi.
Dia menduga para pelaku ingin membegal warga yang lewat tengah malam. Para pelaku mengaku jauh-jauh datang dari Bengkong pergi main-main ke Sagulung.
Dia menyampaikan saat menangkap pelaku, awalnya mereka tidak mengakui telah memalak korban. Setelah mencurigai dua parang dibungkus dengan kertas karton.
Persis dengan ciri-ciri yang disampaikan waria itu. Setelah para pelaku mengakuinya langsung membawa pelaku ke Polsek Sagulung.
"Kayaknya mereka mau begal orang. Pas ditangkap mereka tidak mengakuinya, setelah lihat parang bawannya para pelaku tak mampu mengelak lagi," ujarnya.
Terpisah, Kanitreskrim Polsek Sagulung Ipda Iwan Novriawan membenarkan tiga remaja itu ditangkap.
Namun, mereka ditangkap warga lantaran nongkrong sembarangan. Dia mengimbau kepada pemuda-pemuda agar tidak nongkrong sembarangan sampai larut malam. Kemudian ketiga pemuda itu akan dibina dan panggil orangtuanya masing-masing.
"Mereka ditangkap warga karena nongkrong sembarangan. Kita akan panggil orangtuanya dan melakukan pembinaan," kata Iwan.
Mereja ditangkap karena nekat menodong waria yang sering mangkal di simpang Base Camp Jalan R Suprapto.
Informasi yang dihimpun, ketiga remaja ini berhasil merampas dompet waria tengah menunggu pelanggan di sekitar simpang Base Camp.
Dompet yang diambil para pelaku itu hanya berisi sisir, parfum, dan kondom. Waria itu pasrah karena tidak mampu melawan para pelaku.
Remaja itu mengancam korban dengan sebilah parang dan rantai besi. Dengan ketakutan si waria langsung menyerahkan perkakas kerjanya itu.
Tiga pelaku itu sekarang sudah berada di Polsek Sagulung setelah warga yang lewat saat itu menangkap mereka.
Salah seorang warga yang menangkap pelaku, Saleh Sulaiman mengatakan, awalnya dia bersama dua temannya bernama Frederik Huler dan Kristofus Making lewat di simpang Base Camp ingin ke Mitra Mall Batuaji.
Namun, mereka tiba-tiba dihadang waria untuk minta tolong mengejar para pelaku. Tidak jauh dari lokasi mereka lalu menangkap tiga pelaku di halte simpang Kaveling Baru Sagulung.
"Waria (bencong) nggak tahu namanya siapa. Katanya dirampas tiga remaja menggunakan parang. Saya dan teman-teman langsung mengejarnya dan baru dapat di Simpang Kaveling Baru," kata Saleh saat dihubungi.
Dia menduga para pelaku ingin membegal warga yang lewat tengah malam. Para pelaku mengaku jauh-jauh datang dari Bengkong pergi main-main ke Sagulung.
Dia menyampaikan saat menangkap pelaku, awalnya mereka tidak mengakui telah memalak korban. Setelah mencurigai dua parang dibungkus dengan kertas karton.
Persis dengan ciri-ciri yang disampaikan waria itu. Setelah para pelaku mengakuinya langsung membawa pelaku ke Polsek Sagulung.
"Kayaknya mereka mau begal orang. Pas ditangkap mereka tidak mengakuinya, setelah lihat parang bawannya para pelaku tak mampu mengelak lagi," ujarnya.
Terpisah, Kanitreskrim Polsek Sagulung Ipda Iwan Novriawan membenarkan tiga remaja itu ditangkap.
Namun, mereka ditangkap warga lantaran nongkrong sembarangan. Dia mengimbau kepada pemuda-pemuda agar tidak nongkrong sembarangan sampai larut malam. Kemudian ketiga pemuda itu akan dibina dan panggil orangtuanya masing-masing.
"Mereka ditangkap warga karena nongkrong sembarangan. Kita akan panggil orangtuanya dan melakukan pembinaan," kata Iwan.
(sms)