Raja Yogya Saksi Jumenengan GKPAA Paku Alam X
A
A
A
YOGYAKARTA - Prosesi Jumenengan KGPAA Sri Paduka Paku Alam X berlangsung hikmat di Pura Pakualaman Yogyakarta. Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Permaisurinya, GKR Hemas serta putri-putrinya hadir menyaksikan prosesi jumenengan KBPH Suryodilogo tersebut.
Sejumlah pejabat negara seperti Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo hadir mewakili Presiden Jokowi yang berhalangan hadir. Begitu juga dengan sejumlah menteri lainnya, seperti Mendikbud Anies Baswedan, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Mensesneg Pratikno, dan Menteri PMK Puan Maharani.
Mantan Presidan Kelima, Megawati Soekarnoputri juga hadir dalam jumenengan ini. GKPAA Paku Alam X dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran sejumlah tokoh dan masyarakat dalam memberi dukungan atas jumenengan ini.
"Sebagai orang yang mendapat amanat untuk menjalankan tugas sebagai KGPAA Paku Alam X, Saya sampaikan dengan jujur bahwa kewajiban yang saya laksanakan adalah tugas yang berat karena saya melanjutkan kewajiban leluhur Mataram sebagai pengemban kebudayaan," kata GKPAA Paku Alam X dalam memberi sambutan, Kamis (7/1/2016).
Prosesi jumenengan digelar di Bangsal Sewotomo dengan diawali keluarnya empat buah tombak pusaka. Dua merupakan pusaka utama bernama Kiai Buyut dan Kiai Paku Baru, Payung dan sejumlah pusaka lainnya.
Kemudian KBPH Suryodilogo keluar diiringi Gendhing Sekar Teja dari Ndalem Ageng Puro Pakualaman Yogyakarta.
Sejumlah pejabat negara seperti Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo hadir mewakili Presiden Jokowi yang berhalangan hadir. Begitu juga dengan sejumlah menteri lainnya, seperti Mendikbud Anies Baswedan, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Mensesneg Pratikno, dan Menteri PMK Puan Maharani.
Mantan Presidan Kelima, Megawati Soekarnoputri juga hadir dalam jumenengan ini. GKPAA Paku Alam X dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran sejumlah tokoh dan masyarakat dalam memberi dukungan atas jumenengan ini.
"Sebagai orang yang mendapat amanat untuk menjalankan tugas sebagai KGPAA Paku Alam X, Saya sampaikan dengan jujur bahwa kewajiban yang saya laksanakan adalah tugas yang berat karena saya melanjutkan kewajiban leluhur Mataram sebagai pengemban kebudayaan," kata GKPAA Paku Alam X dalam memberi sambutan, Kamis (7/1/2016).
Prosesi jumenengan digelar di Bangsal Sewotomo dengan diawali keluarnya empat buah tombak pusaka. Dua merupakan pusaka utama bernama Kiai Buyut dan Kiai Paku Baru, Payung dan sejumlah pusaka lainnya.
Kemudian KBPH Suryodilogo keluar diiringi Gendhing Sekar Teja dari Ndalem Ageng Puro Pakualaman Yogyakarta.
(sms)