Diterjang Puting Beliung, 23 Rumah Warga Kendal Rusak
A
A
A
KENDAL - Angin puting beliung yang melanda Dusun Jurangbrengos, Desa Merbuh, Kecamatan Singorojo, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (6/1/2016) pagi mengakibatkan sedikitnya 23 rumah rusak. Tujuh rumah di antaranya rusak parah karena tertimpa pohon berukuran besar.
Tujuh rumah yang rusak parah adalah milik Sutimah (70), Sugiarto (45), Rakidi (37), Sudrajat (70), Paryadi (58), Kuncoro (50), dan Daryono (37). Sedangkan 16 rumah lainnya mengalami rusak di bagian atap.
Selain rumah, bencana tersebut juga membuat ratusan pohon karet milik PTPN IX Merbuh tumbang dan rusak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kerusakan parah akibat terjangan puting beliung ada di RT 1 RW 5 Dusun Jurangbrengos, Desa Merbuh, Singorojo. Pohon berukuran besar tumbang dan menimpa sejumlah rumah. Angin kencang ini juga menerbangkan genteng rumah warga.
Kapolsek Singorojo AKP Suwarso mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sampai saat ini masih dilakukan pendataan rumah yang rusak, sekaligus kerugian yang diderita.
"Kita masih melakukan pendataan jumlah kerusakan dan kerugian. Untuk sementara kita mengamankan warga yang rumahnya rusak parah," ujarnya.
Sementara itu, menurut Kuncoro, seorang warga yang rumahnya rusak parah, mulanya terdengar suara gemuruh angin di sekitar rumahnya. Sekitar delapan menit angin tersebut memorak-porandakan rumah dan pohon.
"Cuaca saat itu habis hujan lebat disertai petir, dan tiba-tiba angin dari arah timur beputar dan menumbangkan pohon-pohon besar," kata dia.
Aparat TNI dibantu Polsek Singorojo dan warga mulai membersihkan puing-puing bangunan yang rusak. Pohon besar yang menimpa sejumlah rumah sebagian sudah disingkirkan dan sebagian lagi menunggu alat mesin pemotong dari BPBD Kabupaten Kendal.
Sementara, warga yang rumahnya rusak terpaksa mengungsi ke tetangga yang tidak mengalami kerusakan.
Tujuh rumah yang rusak parah adalah milik Sutimah (70), Sugiarto (45), Rakidi (37), Sudrajat (70), Paryadi (58), Kuncoro (50), dan Daryono (37). Sedangkan 16 rumah lainnya mengalami rusak di bagian atap.
Selain rumah, bencana tersebut juga membuat ratusan pohon karet milik PTPN IX Merbuh tumbang dan rusak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kerusakan parah akibat terjangan puting beliung ada di RT 1 RW 5 Dusun Jurangbrengos, Desa Merbuh, Singorojo. Pohon berukuran besar tumbang dan menimpa sejumlah rumah. Angin kencang ini juga menerbangkan genteng rumah warga.
Kapolsek Singorojo AKP Suwarso mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sampai saat ini masih dilakukan pendataan rumah yang rusak, sekaligus kerugian yang diderita.
"Kita masih melakukan pendataan jumlah kerusakan dan kerugian. Untuk sementara kita mengamankan warga yang rumahnya rusak parah," ujarnya.
Sementara itu, menurut Kuncoro, seorang warga yang rumahnya rusak parah, mulanya terdengar suara gemuruh angin di sekitar rumahnya. Sekitar delapan menit angin tersebut memorak-porandakan rumah dan pohon.
"Cuaca saat itu habis hujan lebat disertai petir, dan tiba-tiba angin dari arah timur beputar dan menumbangkan pohon-pohon besar," kata dia.
Aparat TNI dibantu Polsek Singorojo dan warga mulai membersihkan puing-puing bangunan yang rusak. Pohon besar yang menimpa sejumlah rumah sebagian sudah disingkirkan dan sebagian lagi menunggu alat mesin pemotong dari BPBD Kabupaten Kendal.
Sementara, warga yang rumahnya rusak terpaksa mengungsi ke tetangga yang tidak mengalami kerusakan.
(zik)