Hendak Malam Mingguan, Wisnu Tewas Dikeroyok Massa

Minggu, 03 Januari 2016 - 16:42 WIB
Hendak Malam Mingguan,...
Hendak Malam Mingguan, Wisnu Tewas Dikeroyok Massa
A A A
BANTUL - Wisnu Prastowo (20), warga Dusun Potorono, RT 03, Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan tewas dikeroyok oleh massa.

Wisnu diduga menjadi korban salah sasaran dari dua kelompok warga yang berkumpul hendak tawuran di wilayah Kampung Gandu, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Sabtu 2 Januari 2016 malam.

Informasi di lapangan, saat itu korban bersama dengan Eni Pramono (20), warga Dusun Botok, RT 04, Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, berniat melewatkan malam Minggu di kawasan Bukit Bintang, Kecamatan Piyungan.

Seperti biasa, untuk menuju ke kawasan Bukit Bintang, keduanya menyusuri jalan Yogya-Wonosari menggunakan motor matik warna hitam.

"Kalau dari Potorono menuju ke Bukit Bintang pasti melewati Jalan Yogya-Wonosari," tutur warga yang enggan disebutkan namanya.

Sesampai di Kampung Gandu, Desa Sendangtirto, keduanya dihentikan sekelompok orang. Tiba-tiba, kelompok orang tersebut langsung menyerang keduanya.

Karena kalah jumlah, korban dan rekan wanitanya tak berkutik ketika dihajar beramai-ramai oleh sekelompok orang tersebut.

Akibat pengeroyokan tersebut, Wisnu mengalami luka tusuk di perut sementara Eni luka lebam-lebam.

Mengetahui keduanya mengalami luka cukup serius karena menjadi sasaran pengeroyokan, warga Gandu langsung berusaha menolong keduanya dengan membawa mereka ke Rumah Sakit RC Pleret.

Sesampainya di RS RC, keduanya dirawat cukup intensif namun karena luka Wisnu cukup parah, akhirnya Wisnu terpaksa dirujuk ke RS Sardjito.

"Kalau yang cewek diperkenankan pulang, tetapi yang cowok dilarikan ke RS Sardjito," tuturnya.

Namun karena luka yang diderita cukup serius, korban Wisnu menghembuskan nafas terakhir Minggu (3/1/2015) sekitar pukul 06.00 WIB.

Hingga minggu siang jenazah Wisnu masih berada di RS Sardjito untuk divisum. Jenazah korban baru dimakamkan sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat ini aparat kepolisian tengah berjaga-jaga karena beredar khabar teman-teman korban yang masih satu ormas akan melakukan aksi balas dendam.

Kapolsek Berbah, Kompol Gunawan mengungkapkan, saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih banyak.

Pihaknya masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa saksi-saksi yang kemungkinan mengetahui kejadian tersebut. Pihaknya juga belum bisa memastikan keduanya merupakan korban salah sasaran.

"Kami masih dalami kasus ini. Sekarang saya di lokasi rumah korban karena akan dikebumikan," tutur Gunawan ketika dikonfirmasi.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0861 seconds (0.1#10.140)