M Syahrial Siap Menjadi Kepala Daerah Termuda di Indonesia
A
A
A
TANJUNGBALAI - Muda, enerjik, ramah dan mudah akrab. Itulah sosok Muhammad Syahrial, calon Wali Kota Tanjungbalai terpilih. Bukan hanya terpilih sebagai Wali Kota Tanjungbalai, Syahrial pun memecahkan sejumlah rekor dari Pilkada serentak tahun 2015 ini.
Rekor tersebut, di antaranya, Syahrial menjadi kepala daerah termuda di Indonesia. Kemudian, pria kelahiran Tanjungbalai, ini juga terpilih dari calon independen.
Sebagai catatan, calon perseorangan ini baru dimenangkan oleh dua orang di Indonesia, yang pertama oleh Iskandar Zulkarnain, Bupati Batubara, kemudian Syahrial menjadi Wali Kota Tanjungbalai.
Menariknya lagi, dengan kondisi calon perseorangan ini, Syahrial mampu mengalahkan calon petahana Rolel Harahap. Mengalahkan calon incumbent bukanlah hal yang mudah.
Namun, kematangan politik pria muda ini mampu menumbangkan Rolel Harahap yang sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota Tanjungbalai itu.
Dengan begitu, sudah bisa dipastikan kalau Syahrial bakal memimpin Kota Tanjungbalai selama 5 tahun ke depan.
Pasalnya, dari empat pasangan calon kepala daerah yang bertarung di Kota Tanjungbalai, tak satu pun yang menggugat hasil perolehan suara Pilkada itu ke Mahkamah Konstitusi.
KPU Kota Tanjungbalai pun sudah menetapkan Syahrial beserta Ismail sebagai wakilnya menjadi kepala daerah terpilih.
"Iya Bang, saya terpilih dan menjadi kepala daerah termuda se-Indonesia," kata pria berusia 27 tahun ini ketika berbincang dengan Koran SINDO, beberapa waktu lalu.
Di usianya yang baru memasuki 27 tahun, apakah Syahrial akan bisa memimpin kota yang kaya akan hasil laut itu. Syahrial mengaku optimistis bisa memajukan Tanjungbalai dan berdaya saing.
Soal pengalaman, pria kelahiran 17 Agustus 1988 ini memang mengakui belum begitu banyak jam terbang.
Namun, yang harus menjadi catatan, sebelum terpilih menjadi wali kota ini, Syahrial sudah menjabat Ketua DPRD Tanjungbalai.
Meski hanya menjabat Ketua DPRD Tanjungbalai dengan waktu yang cukup singkat, Syahrial mengaku bisa memperoleh banyak ilmu soal kepemimpinan.
"Setelah dilantik nanti, yang pertama saya akan buat program kerja 100 hari. Dari 100 hari pertama ini, harus ada nampak hasil yang signifikan, baik itu bidang ekonomi, pembangunan, pendidikan, kesehatan dan lainnya di Tanjungbalai. Ini tekad kami, tekad anak muda yang siap untuk bekerja," kata suami Vita Syah, ini.
Untuk mewujudkan rencana kerja itu, Syahrial menyadari itu bukanlah hal yang mudah. Namun dia yakin bisa apalagi jika mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Tanjungbalai. Apalagi program itu akan langsung dirasakan masyarakat.
"Kami tidak akan memberikan janji-janji palsu, sesuai visi-misi saat kampanye, semua akan kami realisasikan dengan semampu kami," kata pria yang masih menjabat Ketua DPRD Tanjungbalai ini.
Ditanya bagaimana dia bisa memenangkan Pilkada Tanjungbalai di tengah usianya yang masih amat muda ini.
Hal itu, kata Syahrial, tak bisa lepas dari peran kedua orangtua, Zulkifli Ansar Batubara dan Salamah Saragih.
Ayahnya Zulkifli Ansar merupakan tokoh yang cukup dikenal dan disukai masyarakat Tanjungbalai. Ketokohan sang ayah pun menurun kepada anak bungsunya ini.
Selama menjabat sebagai Ketua DPRD Tanjungbalai, menjadi kesempatan Syahrial mendekatkan diri ke masyarakat.
"Saya tak segan-segan bilang, bang. Saya terpilih ini tak lepas dari peran orang tua saya. Orang tua yang membantu saya semuanya, mulai dari awal (sosialisasi) hingga terpilih sekarang," kata Syahrial.
Syahrial pun mengaku tak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Tanjungbalai ini. Dia berjanji akan bekerja keras untuk kemajuan daerah pesisir pantai itu.
"Mungkin orang beranggapan saya muda dan tidak akan bisa serius. Tapi justru di sinilah saya bertekad ingin bekerja keras, karena muda itu punya semangat yang tinggi," tandasnya.
Pengamat Politik USU Dadang Darmawan menilai suksesnya Syahrial pada Pilkada Tanjungbalai ini tak lepas dari sosoknya yang masih muda dan enerjik.
Hal itu ditambah dengan ketokohan kedua orang tuanya di Tanjungbalai yang bisa dikatakan disukai oleh mayoritas masyarakat.
Selain itu, menurut Dadang, di usianya yang muda, sosok Syahrial cukup sukses di dunia politik. Hal itu terbukti dari terpilihnya pria berusia 27 tahun itu menjadi Ketua DPRD Tanjungbalai. Dengan prestasinya itu, masyarakat pun tak ragu untuk menjatuhkan pilihan buat Syahrial.
"Dalam politik banyak hal bisa terjadi. Termasuk dengan menangnya sosok pemuda ini, bertambah fantastis karena beliau merupakan calon perseorangan. Artinya, masyarakat sudah tidak melihat latar belakang partai lagi, namun lebih kepada sosok calon," katanya.
Dengan kepercayaan yang diberikan masyarakat ini, menurut Dadang, Syahrial harus menjalankan amanah itu dengan baik.
Tentu yang pertama harus merealisasikan janji-janji kampanye untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.
"Jika hal itu dilakukan, saya yakin beliau akan bisa menang periode berikutnya meski tetap dari calon perseorangan," pungkasnya.
Rekor tersebut, di antaranya, Syahrial menjadi kepala daerah termuda di Indonesia. Kemudian, pria kelahiran Tanjungbalai, ini juga terpilih dari calon independen.
Sebagai catatan, calon perseorangan ini baru dimenangkan oleh dua orang di Indonesia, yang pertama oleh Iskandar Zulkarnain, Bupati Batubara, kemudian Syahrial menjadi Wali Kota Tanjungbalai.
Menariknya lagi, dengan kondisi calon perseorangan ini, Syahrial mampu mengalahkan calon petahana Rolel Harahap. Mengalahkan calon incumbent bukanlah hal yang mudah.
Namun, kematangan politik pria muda ini mampu menumbangkan Rolel Harahap yang sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota Tanjungbalai itu.
Dengan begitu, sudah bisa dipastikan kalau Syahrial bakal memimpin Kota Tanjungbalai selama 5 tahun ke depan.
Pasalnya, dari empat pasangan calon kepala daerah yang bertarung di Kota Tanjungbalai, tak satu pun yang menggugat hasil perolehan suara Pilkada itu ke Mahkamah Konstitusi.
KPU Kota Tanjungbalai pun sudah menetapkan Syahrial beserta Ismail sebagai wakilnya menjadi kepala daerah terpilih.
"Iya Bang, saya terpilih dan menjadi kepala daerah termuda se-Indonesia," kata pria berusia 27 tahun ini ketika berbincang dengan Koran SINDO, beberapa waktu lalu.
Di usianya yang baru memasuki 27 tahun, apakah Syahrial akan bisa memimpin kota yang kaya akan hasil laut itu. Syahrial mengaku optimistis bisa memajukan Tanjungbalai dan berdaya saing.
Soal pengalaman, pria kelahiran 17 Agustus 1988 ini memang mengakui belum begitu banyak jam terbang.
Namun, yang harus menjadi catatan, sebelum terpilih menjadi wali kota ini, Syahrial sudah menjabat Ketua DPRD Tanjungbalai.
Meski hanya menjabat Ketua DPRD Tanjungbalai dengan waktu yang cukup singkat, Syahrial mengaku bisa memperoleh banyak ilmu soal kepemimpinan.
"Setelah dilantik nanti, yang pertama saya akan buat program kerja 100 hari. Dari 100 hari pertama ini, harus ada nampak hasil yang signifikan, baik itu bidang ekonomi, pembangunan, pendidikan, kesehatan dan lainnya di Tanjungbalai. Ini tekad kami, tekad anak muda yang siap untuk bekerja," kata suami Vita Syah, ini.
Untuk mewujudkan rencana kerja itu, Syahrial menyadari itu bukanlah hal yang mudah. Namun dia yakin bisa apalagi jika mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Tanjungbalai. Apalagi program itu akan langsung dirasakan masyarakat.
"Kami tidak akan memberikan janji-janji palsu, sesuai visi-misi saat kampanye, semua akan kami realisasikan dengan semampu kami," kata pria yang masih menjabat Ketua DPRD Tanjungbalai ini.
Ditanya bagaimana dia bisa memenangkan Pilkada Tanjungbalai di tengah usianya yang masih amat muda ini.
Hal itu, kata Syahrial, tak bisa lepas dari peran kedua orangtua, Zulkifli Ansar Batubara dan Salamah Saragih.
Ayahnya Zulkifli Ansar merupakan tokoh yang cukup dikenal dan disukai masyarakat Tanjungbalai. Ketokohan sang ayah pun menurun kepada anak bungsunya ini.
Selama menjabat sebagai Ketua DPRD Tanjungbalai, menjadi kesempatan Syahrial mendekatkan diri ke masyarakat.
"Saya tak segan-segan bilang, bang. Saya terpilih ini tak lepas dari peran orang tua saya. Orang tua yang membantu saya semuanya, mulai dari awal (sosialisasi) hingga terpilih sekarang," kata Syahrial.
Syahrial pun mengaku tak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Tanjungbalai ini. Dia berjanji akan bekerja keras untuk kemajuan daerah pesisir pantai itu.
"Mungkin orang beranggapan saya muda dan tidak akan bisa serius. Tapi justru di sinilah saya bertekad ingin bekerja keras, karena muda itu punya semangat yang tinggi," tandasnya.
Pengamat Politik USU Dadang Darmawan menilai suksesnya Syahrial pada Pilkada Tanjungbalai ini tak lepas dari sosoknya yang masih muda dan enerjik.
Hal itu ditambah dengan ketokohan kedua orang tuanya di Tanjungbalai yang bisa dikatakan disukai oleh mayoritas masyarakat.
Selain itu, menurut Dadang, di usianya yang muda, sosok Syahrial cukup sukses di dunia politik. Hal itu terbukti dari terpilihnya pria berusia 27 tahun itu menjadi Ketua DPRD Tanjungbalai. Dengan prestasinya itu, masyarakat pun tak ragu untuk menjatuhkan pilihan buat Syahrial.
"Dalam politik banyak hal bisa terjadi. Termasuk dengan menangnya sosok pemuda ini, bertambah fantastis karena beliau merupakan calon perseorangan. Artinya, masyarakat sudah tidak melihat latar belakang partai lagi, namun lebih kepada sosok calon," katanya.
Dengan kepercayaan yang diberikan masyarakat ini, menurut Dadang, Syahrial harus menjalankan amanah itu dengan baik.
Tentu yang pertama harus merealisasikan janji-janji kampanye untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.
"Jika hal itu dilakukan, saya yakin beliau akan bisa menang periode berikutnya meski tetap dari calon perseorangan," pungkasnya.
(sms)