2015, Angka Kebakaran Capai 128 Kasus di Kendal

Selasa, 29 Desember 2015 - 01:00 WIB
2015, Angka Kebakaran...
2015, Angka Kebakaran Capai 128 Kasus di Kendal
A A A
KENDAL - Angka kasus kebakaran di Kabupaten Kendal tahun 2015 mencapai 128 kasus. Jumlah ini meningkat dibanding 2014 dengan 117 kasus.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Pemadam Kebakaran Kabupaten Kendal Yunan Arief Rakhman mengatakan kebakaran mayoritas terjadi di saat musim kemarau. Ditambah dengan human error hingga mudah menimbulkan api.

"Kalau di kawasan pemukiman biasanya human error, sementara untuk kawasan kebun atau hutan paling banyak adalah akibat ulah oknum tidak bertanggungjawab dan kondisi panas di musim kemarau," katanya.

Tingginya angka kasus kebakaran tersebut menjadi perhatian khusus pemerintah setempat. Apalagi dua kasus yang terjadi di Thalab Kecamatan Gemuh pada Maret lalu, dan Kalibogor Sukorejo bulan April lalu mengakibatkan korban jiwa.

"Tahun ini ada dua korban meninggal dan tiga luka-luka, sementara tahun lalu nihil hanya ada 4 orang yang mengalami luka bakar," tuturnya.

Sementara untuk kerugian materil angka ditahun 2014 masih lebih besar dibandingkan tahun 2015. Jika ditahun 2015 ini mencapai Rp5,6 miliar, ditahun lalu angka kerugian materil mencapai Rp9,4 milar.

"Angka kerugian memang turun, karena mayoritas tahun ini yang terbakar adalah rumah milik warga," jelasnya.

Penyebab kebakaran yakni human error terjadi karena lupa mematikan kompor ataupun korsleting listrik yang banyak terjadi diwilayah Kendal bagian bawah yakni Kaliwungu, Gemuh, Kangkung dan Kaliwungu Selatan yang merupakan daerah padat penduduk.

"Mayoritas memang terjadi di Pantura Kendal, diduga karena warga kurang teliti atau karena instalasi listrik yang semprawut," bebernya.

Kasus terbaru, sebuah bengkel motor yang ada di Kapung Kramat Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu, terbakar beberapa waktu lalu.

Diduga penyebab kebakaran yang menyebabkan 19 motor dan sebuah mobil hangus tersebut terjadi lantaran human error karena bengkel menyimpan bensin didekat sumber api.

"Tidak tahu api datang dari mana, tiba-tiba api menyambar drum yang berisi bensin hingga meledak," tutur Abdul Gofur pemilik bengkel.

Kebakaran itu sendiri diduga terjadi lantaran tumpahan bensin terkena percikan api hingga meledak.

"Kasus terakhir kerugiaannya mencapai Rp 60 juta, untungnya tidak ada korban karena letak bengkel tepat dijalan Pantura Kaliwungu," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1639 seconds (0.1#10.140)