Keterangan Ahli Forensik RS Sanglah soal Kondisi Mayat Angeline

Selasa, 15 Desember 2015 - 20:11 WIB
Keterangan Ahli Forensik...
Keterangan Ahli Forensik RS Sanglah soal Kondisi Mayat Angeline
A A A
DENPASAR - Ahli forensik dari Rumah Sakit Sanglah Dudut Rustyadi menyatakan, mayat Engeline Margriet Megawe (Angeline) mengalami proses penyabunan sehingga tidak menimbulkan bau busuk jenazah, tetapi menimbulkan bau tengik.

Dudut menyatakan, bau tengik yang timbul dari mayat tersebut akibat jenazah yang disirami air secara terus-menerus. Menurutnya, bila lokasi kuburan itu basah, proses pembusukan akan lebih cepat dibandingkan dengan tempat yang kering.

"Kalau terjadi penyabunan di sana, mayat itu tidak akan tercium bau busuk, tetapi timbul bau tengik. Bisa diartikan jenazah ini tidak menimbulkan bau," jelasnya di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (15/12/2015).

Dia menjelaskan, proses penyabunan yang dialami jenazah Angeline sekitar tiga minggu. Karena proses penyabunannya masih berada di kulit, rambut jenazah belum belum terlepas.

Dia menambahkan, dari sisi kulit terlihat putih keabuan, tidak seperti mayat yang mengalami proses alami yaitu warnanya kehitaman. "Kalau jenazah dikubur normal tidak ada proses penyabunan, kulitnya ini agak kehitaman. Sementara mayat korban berwarna putih keabuan," ujarnya.

Dia menerangkan, kuburan Angeline sepertinya disirami air, bukan dari tanah yang asli basah. Saat menerima jenazah korban, ada lumpur dan masih dalam keadaan terbungkus. Dia menegaskan bahwa Angeline meninggal sekitar tiga minggu sebelum ditemukan.

Seperti diketahui, Angeline dikabarkan menghilang pada 16 Mei 2015 dan jenazahnya ditemukan pada 10 Juni 2015.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2411 seconds (0.1#10.140)