Dikira Suara Anak Kucing, Ternyata Bayi Perempuan Dibuang

Selasa, 15 Desember 2015 - 16:20 WIB
Dikira Suara Anak Kucing,...
Dikira Suara Anak Kucing, Ternyata Bayi Perempuan Dibuang
A A A
JEPARA - Warga Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan, Selasa (15/12) dini hari.

Diduga bayi yang dibuang di teras rumah Hadi Sutikto, warga RT 02 RW 01 Desa Suwawal itu hasil hubungan gelap orang tuanya.

Awalnya Hadi Sutikto dan anggota keluarga mengira suara di teras rumahnya itu berasal dari anak kucing. Namun anehnya suara itu terus menerus terdengar hingga memancing rasa penasarannya.

Hadi pun membuka pintu rumahnya dan bukan main kagetnya ia lantaran suara tersebut berasal dari sesosok bayi yang terbungkus kain batik. Bayi itu tergeletak di atas kursi di teras rumahnya.

"Waktu muncul suara itu kami sedang menonton televisi. Baru pertama kali ini ada kejadian bayi dibuang di teras rumah kami," kata Hadi Sutikto, Selasa (15/12/2015).

Peristiwa inipun langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Tak lama berselang, polisi datang bersama bidan dari Puskesmas Mlonggo.

Setelah itu langsung dilakukan pemeriksaan kondisi bayi imut berkulit putih itu. Dari hasil pengukuran diketahui berat badan bayi 2,5 kilogram dengan panjang badan 40 centimeter.

Koordinator Bidan Puskesmas Mlonggo, Endah Setyawati, mengatakan secara umum bayi tersebut dalam kondisi normal.

Hanya saja, kondisi bayi memang lemas karena dalam beberapa jam diperkirakan tidak mendapat asupan ASI atau susu formula. "Bayi itu bersuara karena lapar dan haus. Untung saja kondisinya baik meski lemas," ujar Endah.

Saat dibuang, diperkirakan usia bayi perempuan itu sekitar empat hari. Sembari menunggu proses pemulihan kondisi badan dan proses lebih lanjut bayi malang itu dirawat intensif di Puskesmas Mlonggo.

Kapolsek Mlonggo AKP Maryono mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan bayi tersebut. Pihaknya juga menelusuri motif dan pelaku pembuangan bayi malang itu. Tak tertutup kemungkinan orang tua pembuang bayi itu bisa dijerat dengan aturan soal penelantaran anak.

"Sejumlah saksi sudah kita minta keterangan. Doakan saja semoga kasus ini cepat terungkap," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7066 seconds (0.1#10.140)