Puskesmas Kasihan 1 Bantul Dilempar Bom Molotov

Senin, 14 Desember 2015 - 15:39 WIB
Puskesmas Kasihan 1...
Puskesmas Kasihan 1 Bantul Dilempar Bom Molotov
A A A
BANTUL - Puskesmas Kasihan 1 yang berada di Jalan Bibis, Dusun Ngentak, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, dibom molotov orang tak dikenal dini hari tadi.

Akibatnya, dua buah mobil ambulans yang terparkir di garasi depan puskesmas tersebut terbakar, meski tidak mengalami kerusakan yang cukup berarti.

Penjaga malam Puskesmas Kasihan I Sukisno (59) mengatakan, sekitar pukul 00.00 WIB dia mendengar ada sebuah motor yang mendekat dan berhenti di depan kantor Puskesmas Kasihan I.

Saat itu ia sedang tertidur, serta beberapa petugas kesehatan yang jaga. Dia pikir ketika motor tersebut datang ada pasien yang ingin memeriksakan kesehatannya. “Tak berapa lama, terus ada bunyi ledakan,” katanya, Senin (14/12/2015).

Saat itu dia langsung bergegas ke luar dari tempatnya tidur melihat apa yang terjadi. Para petugas kesehatan yang malam itu tertidur juga berhamburan ke luar.

Beberapa saat setelah suara ledakan, pengendara sepeda motor tersebut melaju ke arah utara. Dan mereka melihat ada nyala api cukup besar di belakang mobil ambulans, tepatnya di antara dua mobil ambulans yang sedang terparkir.

Mengetahui ada api yang berkobar di belakang dua mobil ambulans tersebut, dia bergegas mencari air dan berusaha memadamkan api. Setelah padam, baru dia mengetahui jika api tersebut berasal dari bom molotov.

“Ada bau bensin. Setelah kejadian tersebut saya langsung lapor atasan dan kayaknya dilaporkan polisi,” terangnya.

Akibat kejadian itu, mobil ambulans Nopol AB-1042-UB terbakar di bagian tengah sisi kanan dan ambulans Nopol AB-1209-UB terbakar di pintu tengah sisi kiri.

Kasus tersebut kini ditangani oleh polisi, tim identifikasi dari Polres Bantul bersama petugas Polsek Kasihan telah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) malam itu juga.

Terpisah, Kepala Unit (Panit) 1 Reskrim Polsek Kasihan Aiptu Pardini mengatakan, saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.

Pihaknya sudah memeriksa sekitar lima orang saksi yang sekiranya mengetahui peristiwa tersebut. Dari lokasi kejadian pihaknya mengamankan barang bukti pecahan botol yang diduga digunakan bom molotov.

Pardini mengakui, belum segenap sebulan Puskesmas Kasihan 1 sempat didemo oleh warga akibat layanan yang tidak memuaskan dan peminjaman ambulans untuk rujukan yang tidak dipenuhi.

Dia sendiri belum mengetahui apakah peristiwa pelemparan bom molotov tersebut berkaitan dengan peristiwa demo warga beberapa waktu yang lalu.

Hanya saja, lanjut Pardini, saat warga melakukan aksi demonstrasi yang diikuti dengan gedor-gedorr mobil ambulans tidak dilaporkan ke pihak kepolisian.

Pihak kepolisian hanya melakukan ceking lapangan karena petugas dan pegawai Puskesmas Kasihan 1 sangat tertutup. Namun demikian, pihaknya menandaskan menangani serius kasus pelemparan bom molotov tersebut.

“Ada kaitannya atau tidak masih kami dalami. Tidak menutup kemungkinan kami akan memeriksa warga yang dulu berdemo di Puskesmas Kasihan 1,” ungkapnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5135 seconds (0.1#10.140)