Berkunjung ke Candi Morangan di Lereng Merapi
A
A
A
SLEMAN - Hanya berjarak sekitar 50 meter dengan tepi Sungai Gendol, Candi Morangan menjadi tempat menarik untuk persinggahan para wisatawan yang ke lereng Gunung Merapi. Tak hanya wisatawan lokal, para turis asing pun kadang berminat ke situs cagar budaya ini.
Candi Morangan berada di Dusun Morangan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs ini memang candi yang paling dekat dengan Merapi. sekitar 17 kilometer dari puncak. Hal ini menjadikan kondisi lingkungan di sekitarnya masih terjaga.
"Kalau dengan Kali Gendol, hanya sekitar 50 meter saja," kata salah satu petugas di sana, Supardi.
Karena itulah, tempat tersebut menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk dikunjungi. Meski, kondisi situs tersebut sampai saat ini masih belum secara utuh dipugar. Hanya terlihat satu candi perwaranya saja, itu pun belum sempurna.
Untuk candi induknya, masih terpendam sekitar 6,5 meter dari permukaan tanah. Baru terlihat yoni, yang mengungkapkan kalau situs ini merupakan candi Hindu.
"Candi induknya belum dipugar. Kalau digali akan memakan banyak lahan. Dari jalan umum sampai permukiman milik warga," katanya.
Sama seperti candi-candi lainnya di Sleman, Candi Morangan juga sempat beberapa kali terkena dampak erupsi Merapi. Di 2010 silam pun candi ini diselimuti abu vulkanik.
Awal ditemukan situs ini sekitar 1982. Menurut Kasubag Tata Usaha Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPSB) Yogyakarta Aris Setyastuti, pihaknya masih dalam proses pengumpulan data.
"Sudah lama memang melakukan percobaan di sana. Saat ini belum ada rencana dipugar, masih mengumpulkan data," katanya.
Salah satu yang menjadi kendala adalah karena pembebasan lahan yang bisa memakan biaya besar. Lahan yang sudah dibebaskan saat ini pun masih sempit dan untuk menimpan bebatuan dari candi tersebut.
"Candi induknya belum disusun. Kalau dibuka semua akan sampai dalam. Lahannya kan juga memakan jalan umum juga," tuturnya.
Dalam melakukan pemugaran candi, pihaknya memprioritaskan situs yang dirasa lebih siap dan mendesak, di antaranya Candi Kedulan ataupun Candi Kalasan yang bebatuannya mengalami pelapukan.
Candi Morangan berada di Dusun Morangan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs ini memang candi yang paling dekat dengan Merapi. sekitar 17 kilometer dari puncak. Hal ini menjadikan kondisi lingkungan di sekitarnya masih terjaga.
"Kalau dengan Kali Gendol, hanya sekitar 50 meter saja," kata salah satu petugas di sana, Supardi.
Karena itulah, tempat tersebut menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk dikunjungi. Meski, kondisi situs tersebut sampai saat ini masih belum secara utuh dipugar. Hanya terlihat satu candi perwaranya saja, itu pun belum sempurna.
Untuk candi induknya, masih terpendam sekitar 6,5 meter dari permukaan tanah. Baru terlihat yoni, yang mengungkapkan kalau situs ini merupakan candi Hindu.
"Candi induknya belum dipugar. Kalau digali akan memakan banyak lahan. Dari jalan umum sampai permukiman milik warga," katanya.
Sama seperti candi-candi lainnya di Sleman, Candi Morangan juga sempat beberapa kali terkena dampak erupsi Merapi. Di 2010 silam pun candi ini diselimuti abu vulkanik.
Awal ditemukan situs ini sekitar 1982. Menurut Kasubag Tata Usaha Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPSB) Yogyakarta Aris Setyastuti, pihaknya masih dalam proses pengumpulan data.
"Sudah lama memang melakukan percobaan di sana. Saat ini belum ada rencana dipugar, masih mengumpulkan data," katanya.
Salah satu yang menjadi kendala adalah karena pembebasan lahan yang bisa memakan biaya besar. Lahan yang sudah dibebaskan saat ini pun masih sempit dan untuk menimpan bebatuan dari candi tersebut.
"Candi induknya belum disusun. Kalau dibuka semua akan sampai dalam. Lahannya kan juga memakan jalan umum juga," tuturnya.
Dalam melakukan pemugaran candi, pihaknya memprioritaskan situs yang dirasa lebih siap dan mendesak, di antaranya Candi Kedulan ataupun Candi Kalasan yang bebatuannya mengalami pelapukan.
(zik)