7 Tahun Konsumsi Sabu, Ketua Kadin Lebak Datangi BNN
A
A
A
SERANG - Ketua Kadin Lebak Sumantri Jayabaya mendatangi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten untuk direhabilitasi.
Kedatangan paman Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya ini karena dirinya ingin berhenti dari kebiasaan buruknya menggunakan sabu yang sudah dijalaninya sejak 2008 ini.
“Bukan ditangkap, datang sendiri. Beliau tokoh masyarakat di Lebak. Kami akan adakan assesment, konseling, kemudian ada rehab jalan selama delapan kali, dan mudah mudahan bisa sembuh,” kata Kepala BNNP Banten Kombes Pol Heru Febrianto di kantornya, Jumat (11/12/2015).
Dia menjelaskan, adik kandung Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya ini merupakan Target Operasi (TO) BNN Banten sejak lima tahun yang lalu.
Namun karena yang yang bersangkutan datang sendiri meminta untuk dipulihkan agar terhindar dari penggunaan sabu, maka pihaknya akan melakukan penyembuhan.
“Ini bentuk inspirasi bagi para pecandu lainnya agak dapat mengikuti program rehabilitasi, gratis, tanpa dipungut biaya, dengan melaporkan saja berarti mendukung pemerintah merehabilatsi 100 ribu pecandu,” jelasnya.
Sementara itu, Sumantri Jayabaya saat dimintai keterangan mengatakan bahwa dia mendatangi kantor BNNP merupakan dorongan pribadi dan keinginan yang kuat untuk sembuh dari kecanduannya menggunakan sabu.
“Saya melaporkan diri karena ingin berhenti dari kebiasan buruk. Mudah-mudahan, teman, rekan-rekan saya yang masih memakai narkoba, segera lapor ke BNN, biar sembuh,” timpalnya.
Berdasarkan data, sepanjang tahun 2015 BNNP Banten sudah melakukan rehabilitasi kepada 645 pecandu dengan target 1.168 pecandu.
Rata–rata yang datang berada diusia produktif, dan kebanyakan dari pelapor menggunakan narkoba jenis sabu serta ganja.
Kedatangan paman Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya ini karena dirinya ingin berhenti dari kebiasaan buruknya menggunakan sabu yang sudah dijalaninya sejak 2008 ini.
“Bukan ditangkap, datang sendiri. Beliau tokoh masyarakat di Lebak. Kami akan adakan assesment, konseling, kemudian ada rehab jalan selama delapan kali, dan mudah mudahan bisa sembuh,” kata Kepala BNNP Banten Kombes Pol Heru Febrianto di kantornya, Jumat (11/12/2015).
Dia menjelaskan, adik kandung Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya ini merupakan Target Operasi (TO) BNN Banten sejak lima tahun yang lalu.
Namun karena yang yang bersangkutan datang sendiri meminta untuk dipulihkan agar terhindar dari penggunaan sabu, maka pihaknya akan melakukan penyembuhan.
“Ini bentuk inspirasi bagi para pecandu lainnya agak dapat mengikuti program rehabilitasi, gratis, tanpa dipungut biaya, dengan melaporkan saja berarti mendukung pemerintah merehabilatsi 100 ribu pecandu,” jelasnya.
Sementara itu, Sumantri Jayabaya saat dimintai keterangan mengatakan bahwa dia mendatangi kantor BNNP merupakan dorongan pribadi dan keinginan yang kuat untuk sembuh dari kecanduannya menggunakan sabu.
“Saya melaporkan diri karena ingin berhenti dari kebiasan buruk. Mudah-mudahan, teman, rekan-rekan saya yang masih memakai narkoba, segera lapor ke BNN, biar sembuh,” timpalnya.
Berdasarkan data, sepanjang tahun 2015 BNNP Banten sudah melakukan rehabilitasi kepada 645 pecandu dengan target 1.168 pecandu.
Rata–rata yang datang berada diusia produktif, dan kebanyakan dari pelapor menggunakan narkoba jenis sabu serta ganja.
(sms)