Bayi Laki-Laki Dibuang di Kantor YPAB
A
A
A
SOLO - Warga yang tinggal di sekitar Kantor Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi (YPAB) di Kelurahan Kandang Sapi, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, gempar, Senin (23/11/2015) dini hari. Sebab, di depan pintu masuk kantor yayasan ditemukan sosok bayi tengah menangis.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu selanjutnya dibawa ke RSUD Dr Moewardi, Solo guna mendapatkan perawatan medis.
Penemuan bayi diketahui pertama kali oleh Aris Joko Prasetyo (30) dan Purnomo (29), warga setempat. Keduanya mendengar tangisan bayi di kawasan Kantor YAPB yang tengah sepi penghuni. Ketika mengecek, keduanya terkejut karena melihat bayi terbungkus kain dan diletakkan dalam kardus.
Selain itu juga terdapat perlengkapan bayi, botol susu, serta sepucuk surat yang diduga dari orangtuanya. "Kami masih menyelidiki siapa pelakunya," ungkap Kapolsek Jebres Kompol Edison Panjaitan, Senin (23/11/2015) siang.
Dalam surat yang ditinggalkan, tertera tanggal lahir bayi pada Sabtu (21/11/2015).
Dalam surat yang ditinggalkan juga ditulis alasan ibu bayi membuang anaknya karena akan berangkat keluar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Sehingga, bayi dititipkan di yayasan agar dirawat dengan baik. Berdasar surat yang ditinggalkan, orangtua bayi akan kembali mengambil anaknya setelah pulang menjadi TKI. Hanya saja tidak disebutkan negara mana yang menjadi lokasi tujuan bekerja.
Alasan lainnya karena sedang mengalami kesulitan finansial untuk mengurus keperluan sang anak. Guna mengungkap pelakunya, polisi akan menelusuri klinik bersalin dan puskesmas di Kota Solo.
Bayi malang itu selanjutnya dititipkan ke Klinik Bhayangkara, Polresta Solo. Namun bayi mungil tersebut kemudian dibawa ke RSUD Dr Moewardi, Solo karena mengalami kekurangan nutrisi.
"Fisiknya lemah dan mengalami sakit kuning karena kurang asupan nutrisi," kata Desti Tri Utami, bidan Klinik Bhayangkara Polresta Solo.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu selanjutnya dibawa ke RSUD Dr Moewardi, Solo guna mendapatkan perawatan medis.
Penemuan bayi diketahui pertama kali oleh Aris Joko Prasetyo (30) dan Purnomo (29), warga setempat. Keduanya mendengar tangisan bayi di kawasan Kantor YAPB yang tengah sepi penghuni. Ketika mengecek, keduanya terkejut karena melihat bayi terbungkus kain dan diletakkan dalam kardus.
Selain itu juga terdapat perlengkapan bayi, botol susu, serta sepucuk surat yang diduga dari orangtuanya. "Kami masih menyelidiki siapa pelakunya," ungkap Kapolsek Jebres Kompol Edison Panjaitan, Senin (23/11/2015) siang.
Dalam surat yang ditinggalkan, tertera tanggal lahir bayi pada Sabtu (21/11/2015).
Dalam surat yang ditinggalkan juga ditulis alasan ibu bayi membuang anaknya karena akan berangkat keluar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Sehingga, bayi dititipkan di yayasan agar dirawat dengan baik. Berdasar surat yang ditinggalkan, orangtua bayi akan kembali mengambil anaknya setelah pulang menjadi TKI. Hanya saja tidak disebutkan negara mana yang menjadi lokasi tujuan bekerja.
Alasan lainnya karena sedang mengalami kesulitan finansial untuk mengurus keperluan sang anak. Guna mengungkap pelakunya, polisi akan menelusuri klinik bersalin dan puskesmas di Kota Solo.
Bayi malang itu selanjutnya dititipkan ke Klinik Bhayangkara, Polresta Solo. Namun bayi mungil tersebut kemudian dibawa ke RSUD Dr Moewardi, Solo karena mengalami kekurangan nutrisi.
"Fisiknya lemah dan mengalami sakit kuning karena kurang asupan nutrisi," kata Desti Tri Utami, bidan Klinik Bhayangkara Polresta Solo.
(zik)