Bantu Evakuasi KM Wihan Sejahtera, Pelindo III Kerahkan 12 Kapal
A
A
A
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (persero) mengerahkan 12 kapal yang terdiri dari 10 kapal tunda dan dua kapal pandu untuk membantu proses evakuasi korban tenggelamnya KM Wihan Sejahtera di Teluk Lamong, Surabaya kemarin. Hal itu dilakukan untuk mempercepat evakuasi.
"Kami mengerahkan, kapal-kapal tunda serta kapal pandu yang membantu proses evakuasi di antaranya Kapal Tunda Anggada X, Bima 324, Madelin III, Joyoboyo, Jayengrono, Maiden III, Hercules I, Kresna 306 dan Kresna 315 dan Hercules 2 dan dua unit RIB," kata General Manager, PT Pelindo III (persero) Cabang Tanjung Perak, Eko Harijadi Budijanto dalam keterangan resminya kepada SINDO, Selasa (17/11/2015).
Selain dari Pelindo III, proses evakuasi juga dibantu kapal dari Ditpol Air Polda Jawa Timur, Coast Guard dan kapal Nelayan.
Sebelumnya, KM Wihan Sejahtera Rute Surabaya-Labuan Bajo-Ende (NTT) tenggelam di perairan Tanjung Perak, setelah bertolak dari Terminal Jamrud, Tanjung Perak pukul 08.00 WIB, pada 16 November 2015.
Kapal berjenis Roll On-Roll Off (RO-RO) yang dioperasikan oleh PT Trimitra Samudra ini memiliki panjang 120.6 Meter dan lebar 23.12 Meter, berat 9.786 GRT. Pelayaran rute Surabaya-Labuan Bajo-Ende (NTT) ini terbilang rute baru karena baru empat kali pulang-pergi.
Para penumpang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke Terminal Penumpang Kapal Laut Gapura Surya Nusantara (GSN) untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut serta pendataan. (Baca: Kapal Wihan Sejahtera Tenggelam, Seluruh Penumpang Selamat)
"Para penumpang dapat beristirahat di sini sembari dilakukan pendataan oleh instansi terkait", ujarnya. (Baca: Kapal Wihan Sejahtera Sudah Miring Sejak Berangkat)
PILIHAN:
Urine 8 Polisi yang Terlibat Adu Tembak dengan TNI Diperiksa
"Kami mengerahkan, kapal-kapal tunda serta kapal pandu yang membantu proses evakuasi di antaranya Kapal Tunda Anggada X, Bima 324, Madelin III, Joyoboyo, Jayengrono, Maiden III, Hercules I, Kresna 306 dan Kresna 315 dan Hercules 2 dan dua unit RIB," kata General Manager, PT Pelindo III (persero) Cabang Tanjung Perak, Eko Harijadi Budijanto dalam keterangan resminya kepada SINDO, Selasa (17/11/2015).
Selain dari Pelindo III, proses evakuasi juga dibantu kapal dari Ditpol Air Polda Jawa Timur, Coast Guard dan kapal Nelayan.
Sebelumnya, KM Wihan Sejahtera Rute Surabaya-Labuan Bajo-Ende (NTT) tenggelam di perairan Tanjung Perak, setelah bertolak dari Terminal Jamrud, Tanjung Perak pukul 08.00 WIB, pada 16 November 2015.
Kapal berjenis Roll On-Roll Off (RO-RO) yang dioperasikan oleh PT Trimitra Samudra ini memiliki panjang 120.6 Meter dan lebar 23.12 Meter, berat 9.786 GRT. Pelayaran rute Surabaya-Labuan Bajo-Ende (NTT) ini terbilang rute baru karena baru empat kali pulang-pergi.
Para penumpang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke Terminal Penumpang Kapal Laut Gapura Surya Nusantara (GSN) untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut serta pendataan. (Baca: Kapal Wihan Sejahtera Tenggelam, Seluruh Penumpang Selamat)
"Para penumpang dapat beristirahat di sini sembari dilakukan pendataan oleh instansi terkait", ujarnya. (Baca: Kapal Wihan Sejahtera Sudah Miring Sejak Berangkat)
PILIHAN:
Urine 8 Polisi yang Terlibat Adu Tembak dengan TNI Diperiksa
(mhd)