Polisi Pantau Rumah Korban Banjir Bukittinggi
A
A
A
BUKITTINGGI - Pascabanjir yang merendam ratusan rumah di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, puluhan personel polisi disiagakan di lokasi.
Satu peleton atau sebanyak 30 personel polisi dari Polres Bukittinggi sepanjang Rabu (11/11/2015) bersiaga di lokasi banjir di RT 1 RW 1 Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.
Kepala Bagian Operasional Polres Bukittinggi Kompol Dasveri Abdi menyebutkan, pihaknya telah mendirikan tenda evakuasi pengungsi korban banjir di halaman Mapolsek Kota Bukittinggi karena lokasi banjir terparah berada persis di bawah Polsek Bukitttinggi.
Sementara, di saat hujan deras turun pihaknya menyiagakan polisi untuk membantu korban banjir. Selain itu, polisi juga bertugas memantau rumah yang ditinggalkan masyarakat yang mengungsi.
"Kita standby-kan personel satu peleton untuk membantu saudara-saudara kita ini yang tertimpa bencana banjir," kata Dasveri.
Saat banjir setinggi 1-1,5 meter merendam rumah warga pada Jumat pekan lalu dan Selasa sore kemarin, sebanyak 150 orang warga RT 1/RW 1 ini mengungsi ke RT 2 yang berada di ketinggian.
Beberapa orang warga di antaranya memilih tetap berada di dalam rumah untuk menjaga barang-barang yang tidak dievakuasi.
Satu peleton atau sebanyak 30 personel polisi dari Polres Bukittinggi sepanjang Rabu (11/11/2015) bersiaga di lokasi banjir di RT 1 RW 1 Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.
Kepala Bagian Operasional Polres Bukittinggi Kompol Dasveri Abdi menyebutkan, pihaknya telah mendirikan tenda evakuasi pengungsi korban banjir di halaman Mapolsek Kota Bukittinggi karena lokasi banjir terparah berada persis di bawah Polsek Bukitttinggi.
Sementara, di saat hujan deras turun pihaknya menyiagakan polisi untuk membantu korban banjir. Selain itu, polisi juga bertugas memantau rumah yang ditinggalkan masyarakat yang mengungsi.
"Kita standby-kan personel satu peleton untuk membantu saudara-saudara kita ini yang tertimpa bencana banjir," kata Dasveri.
Saat banjir setinggi 1-1,5 meter merendam rumah warga pada Jumat pekan lalu dan Selasa sore kemarin, sebanyak 150 orang warga RT 1/RW 1 ini mengungsi ke RT 2 yang berada di ketinggian.
Beberapa orang warga di antaranya memilih tetap berada di dalam rumah untuk menjaga barang-barang yang tidak dievakuasi.
(zik)