Diguyur Hujan, Ratusan Rumah di Bukittinggi Kembali Tergenang
Diguyur Hujan, Ratusan Rumah di Bukittinggi Kembali Tergenang
A
A
A
BUKITTINGGI - Ratusan rumah di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat kembali tergenang banjir akibat hujan yang mengguyur sepanjang hari.
Bahkan, di tengah derasnya arus banjir seorang warga Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan terlihat terjebak banjir.
Korban banjir ini terpaksa duduk diam di atas sofa yang dinaikkan ke atas mobil untuk menyelamatkan diri dari arus deras banjir yang melintas di depan rumahnya sambil menunggu datangnya bantuan evakuasi.
Rahmat, Kepala Seksi Pemeliharaan Jaringan Irigasi dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Bukittinggi menyebutkan, pemukiman yang berada di bawah kantor Polsek kota ini saat musim hujan selalu menjadi langganan banjir.
Semakin padatnya pertumbuhan pemukiman di area sekitar, serta kebiasaan buruk warga membuang sampah ke saluran air memperparah keadaan.
"Sebetulnya kami dari pihak PU telah melakukan penanganan, sekitar 2 tahun lalu telah meninggikan saluran, namun karena masih ada beberapa rumah yang berada di bantaran sungai memperparah banjir di daerah ini," ujar Rahmat.
Bahkan, di tengah derasnya arus banjir seorang warga Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan terlihat terjebak banjir.
Korban banjir ini terpaksa duduk diam di atas sofa yang dinaikkan ke atas mobil untuk menyelamatkan diri dari arus deras banjir yang melintas di depan rumahnya sambil menunggu datangnya bantuan evakuasi.
Rahmat, Kepala Seksi Pemeliharaan Jaringan Irigasi dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Bukittinggi menyebutkan, pemukiman yang berada di bawah kantor Polsek kota ini saat musim hujan selalu menjadi langganan banjir.
Semakin padatnya pertumbuhan pemukiman di area sekitar, serta kebiasaan buruk warga membuang sampah ke saluran air memperparah keadaan.
"Sebetulnya kami dari pihak PU telah melakukan penanganan, sekitar 2 tahun lalu telah meninggikan saluran, namun karena masih ada beberapa rumah yang berada di bantaran sungai memperparah banjir di daerah ini," ujar Rahmat.
(nag)
Explore More