Belum Jelas, Identitas Terduga Kelompok Santoso yang Ditembak Mati
A
A
A
JAKARTA - Hingga kini, identitas seorang terduga anggota kelompok teroris Santoso yang tewas dalam baku tembak dengan polisi di Sulawesi Tengah pada 6 November 2015 belum diketahui.
"Sampai saat ini belum diketahui identitasnya, apakah dari Poso dan sekitarnya atau di luar Poso, belum jelas," kata Badrodin di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/11/2015).
Badrodin mengatakan, jenazah pria yang tewas dalam baku tembak dengan anggota Polri tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Palu. Belum ada satu pun anggota keluarga yang mengklaim jenazah tersebut.
Meski belum diketahui identitasnya, Badrodin memastikan jenazah tersebut adalah salah satu anggota dari kelompok Santoso.
Badrodin menambahkan, pihaknya hingga kini terus memburu kelompok tersebut. Dengan dibantu 500 personel TNI, operasi yang digelar akan mengejar kelompok Santoso.
"Saat ini Polri dan TNI telah menggelar Operasi Camar Maleo IV. Ada 500 orang TNI yang ikut membantu. Operasi seperti ini akan terus dilakukan sampai bisa menangkap pelaku. Kami akan terus mengejar," kata Badrodin.
PILIHAN:
Sukhoi TNI AU Paksa Pesawat Asing Mendarat di Tarakan
"Sampai saat ini belum diketahui identitasnya, apakah dari Poso dan sekitarnya atau di luar Poso, belum jelas," kata Badrodin di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/11/2015).
Badrodin mengatakan, jenazah pria yang tewas dalam baku tembak dengan anggota Polri tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Palu. Belum ada satu pun anggota keluarga yang mengklaim jenazah tersebut.
Meski belum diketahui identitasnya, Badrodin memastikan jenazah tersebut adalah salah satu anggota dari kelompok Santoso.
Badrodin menambahkan, pihaknya hingga kini terus memburu kelompok tersebut. Dengan dibantu 500 personel TNI, operasi yang digelar akan mengejar kelompok Santoso.
"Saat ini Polri dan TNI telah menggelar Operasi Camar Maleo IV. Ada 500 orang TNI yang ikut membantu. Operasi seperti ini akan terus dilakukan sampai bisa menangkap pelaku. Kami akan terus mengejar," kata Badrodin.
PILIHAN:
Sukhoi TNI AU Paksa Pesawat Asing Mendarat di Tarakan
(zik)