Beredar Undangan Deklarasi Provinsi Madura di Surabaya
A
A
A
SURABAYA - Undangan Deklarasi Provinsi Madura beredar di Surabaya. Undangan tersebut beredar di sejumlah grup wartawan di Surabaya. Dalam undangan itu tertulis Pantia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M).
Undangan itu adalah mengajak masyarakat untuk menghadiri Deklarasi Provinsi Madura yang akan digelar pada hari Selasa, 10 November mendatang.
Deklarasi Madura melepaskan diri dari Provinsi Jawa Timur ini akan digelar di Gedung Ratho Ebhu, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bangkalan.
Menanggapi beredarnya Undangan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, undangan deklarasi itu adalah sebuah aspirasi. "Kami hargai. Itu adalah aspirasi dari Madura," kata Gus Ipul, Selasa (3/11/2015).
Lebih jauh Gus Ipul mengatakan, pemerintah masih belum bisa memutuskan apakah mendukung gerakkan tersebut atau menolak. Hingga saat ini masih melihat perkembangan di lapangan.
Meski demikian, Gus Ipul menganggap gerakkan tersebut adalah tujuannya baik yakni ingin Pulau Madura maju.
"Tapi kami berpikiran positif saja, mereka membuat gerakan itu pasti tujuannya baik ingin Madura maju," ujarnya.
Untuk diketahui, wacana terkait Madura akan menjadi provinsi baru sudah sejak lama. Wacana ini kembali menguat setelah digelar Musyawarah Besar IV Masyarakat Madura Se-Indonesia di Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Sabtu 25 Juli 2015 lalu.
Acara yang digagas Dewan Pembangunan Madura (DPM) tersebut dihadiri sejumlah tokoh Madura.
Kemudian juga para petinggi yang ada di negeri ini, seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti.
Disusul Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, dan Bupati Bangkalan RK Muh Makmun Ibnu Fuad. Turut hadir H Rawi, H Zaini, dan Jimhur Saros.
Undangan itu adalah mengajak masyarakat untuk menghadiri Deklarasi Provinsi Madura yang akan digelar pada hari Selasa, 10 November mendatang.
Deklarasi Madura melepaskan diri dari Provinsi Jawa Timur ini akan digelar di Gedung Ratho Ebhu, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bangkalan.
Menanggapi beredarnya Undangan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, undangan deklarasi itu adalah sebuah aspirasi. "Kami hargai. Itu adalah aspirasi dari Madura," kata Gus Ipul, Selasa (3/11/2015).
Lebih jauh Gus Ipul mengatakan, pemerintah masih belum bisa memutuskan apakah mendukung gerakkan tersebut atau menolak. Hingga saat ini masih melihat perkembangan di lapangan.
Meski demikian, Gus Ipul menganggap gerakkan tersebut adalah tujuannya baik yakni ingin Pulau Madura maju.
"Tapi kami berpikiran positif saja, mereka membuat gerakan itu pasti tujuannya baik ingin Madura maju," ujarnya.
Untuk diketahui, wacana terkait Madura akan menjadi provinsi baru sudah sejak lama. Wacana ini kembali menguat setelah digelar Musyawarah Besar IV Masyarakat Madura Se-Indonesia di Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Sabtu 25 Juli 2015 lalu.
Acara yang digagas Dewan Pembangunan Madura (DPM) tersebut dihadiri sejumlah tokoh Madura.
Kemudian juga para petinggi yang ada di negeri ini, seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti.
Disusul Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, dan Bupati Bangkalan RK Muh Makmun Ibnu Fuad. Turut hadir H Rawi, H Zaini, dan Jimhur Saros.
(sms)