TV Hitam Putih Pertama di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Kerjasama PT Panasonic dengan PT Gobel memiliki sejarah panjang. Seperti dikisahkan oleh CEO PT Panasonic Manufacturing Indonesia Mr Ichiro Suganuma.
"Kisah ini berawal dari kiprah Drs H Thayeb Moh Gobel yang mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing pada tahun 1954 dan merupakan pabrik radio transistor pertama di Indonesia," katanya, Sabtu (31/10/2015).
Ditambahkan dia, saat Gobel bertemu pendiri PT Panasonic Electric Industrial Co. Ltd Konosuke Matsushita, dan menyepakati kerjasama pada tahun 1962, lahirlah televisi hitam putih pertama di Indonesia.
"Televisi itu yang kemudian diserahkan kepada Ibu Negara Indonesia Fatmawati Soekarno," jelasnya.
Saat ini, kerjasama Jepang dan Indonesia yang diwakilkan oleh PT Panasonic Gobel Indonesia tetap berjalan. Bahkan, PT Panasonic mendukung usaha mempopulerkan Candi Prambanan sebagai warisan budaya Dunia dengan memberikan pencahayaan LED.
Menurut Suganuma, ada beberapa kunci sukses masih bertahannya Panasonic sebagai perusahaan elektronik. Pertama dengan membentuk pola pikir dan mengubah perilaku, membangun kapasitas kerja, serta membangun komitmen yang tinggi.
"Bila sudah terbentuk, otomatis manusia tersebut akan memiliki monozukuri atau kebanggaan, keterampilan dan dedikasi dalam bekerja. Tanpa itu, manusia tidak memiliki semangat menghasilkan produk yang terbaik," paparnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur (UBL) Ratnaningsih berharap, kunci sukses Panasonic yang sarat muatan kebijakan itu sangat baik diterapakan di Indonesia.
"Kisah ini berawal dari kiprah Drs H Thayeb Moh Gobel yang mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing pada tahun 1954 dan merupakan pabrik radio transistor pertama di Indonesia," katanya, Sabtu (31/10/2015).
Ditambahkan dia, saat Gobel bertemu pendiri PT Panasonic Electric Industrial Co. Ltd Konosuke Matsushita, dan menyepakati kerjasama pada tahun 1962, lahirlah televisi hitam putih pertama di Indonesia.
"Televisi itu yang kemudian diserahkan kepada Ibu Negara Indonesia Fatmawati Soekarno," jelasnya.
Saat ini, kerjasama Jepang dan Indonesia yang diwakilkan oleh PT Panasonic Gobel Indonesia tetap berjalan. Bahkan, PT Panasonic mendukung usaha mempopulerkan Candi Prambanan sebagai warisan budaya Dunia dengan memberikan pencahayaan LED.
Menurut Suganuma, ada beberapa kunci sukses masih bertahannya Panasonic sebagai perusahaan elektronik. Pertama dengan membentuk pola pikir dan mengubah perilaku, membangun kapasitas kerja, serta membangun komitmen yang tinggi.
"Bila sudah terbentuk, otomatis manusia tersebut akan memiliki monozukuri atau kebanggaan, keterampilan dan dedikasi dalam bekerja. Tanpa itu, manusia tidak memiliki semangat menghasilkan produk yang terbaik," paparnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur (UBL) Ratnaningsih berharap, kunci sukses Panasonic yang sarat muatan kebijakan itu sangat baik diterapakan di Indonesia.
(san)