Rebutan Pacar, Dua Kelompok Pemuda Saling Bacok
A
A
A
MAKASSAR - Diduga karena persoalan asmara, dua kelompok pemuda terlibat perkelahian di Tamalanrea, Makassar, Senin (26/10/2015) dini hari.
Akibat kejadian ini, seorang pemuda bernama Rifqi Agribi meninggal dunia karena menderita luka tusuk.
Permasalahan bermula sejak Minggu 25 Oktober 2015 malam saat salah seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus bernama Edwar mengaku kekasihnya direbut oleh Imam.
Mahasiswa Fakultas Hukum ini lalu menghubungi Imam lewat telepon sehingga terjadi cekcok mulut. Diakhir percakapan, Imam menantang Edwar berkelahi sebagai cara untuk menyelesaikan permasalahan mereka.
Imam mengajak Edwar bertemu di suatu tempat. Ia juga menantang Edwar untuk membawa serta teman-temannya. "Sebut dimana kita ketemu. Suruh semua temanmu bawa parang" ujarnya.
Edwar menerima tantangan tersebut dan mengajak Rifqi ke rumah salah seorang teman Imam di Perumahan Nusa Tamalanrea Indah untuk bertemu Imam. Kedatangan Edwar tersebut untuk menyanggupi tantangan Imam berduel satu lawan satu.
Namun begitu sampai di depan pagar, Rifqi yang melihat mobil Avanza milik Imam terparkir di depan rumah tak bisa menahan emosinya.
Secara spontan ia mengambil balok kayu dan memukul kap depan mobil tersebut hingga penyok. Keduanya lalu pergi tanpa sempat bertemu dengan Imam.
Tak terima mobilnya dirusak, Imam lalu mendatangi rumah Edwar yang kebetulan lokasinya tak jauh dari situ.
Namun karena Edwar tak berada dirumah maka Imam menelpon Edwar dan menantang untuk bertemu lagi.
Keduanya lalu sepakat untuk bertemu di rumah Rifqi di Perumahan Bumi Tamalanrea Permai Blok M nomor 39. Dipertemuan itu, kedua belah pihak tak mencapai titik temu.
Sekitar pukul 05.00 Wita, Imam kembali menelpon Edwar untuk bertemu di Jalan Perintis Kemerdekaan VII tepat di depan Toko Zogo.
Edwar pun datang bersama 9 orang temannya dengan membawa senjata tajam. Rupanya Imam pun sudah siap bersama teman-temannya dengan senjata tajam dan busur.
Begitu bertemu, Imam langsung memukul Edwar dan kedua kelompok pemuda tersebut saling serang.
Perkelahian tersebut mengakibatkan Rifqi tewas akibat terkena luka tusuk dibagian bawah ketiak. Sementara dua orang lainnya, masing-masing bernama Alwi dan Rian terluka parah.
Alwi terluka di kaki bagian kanan akibat terkena sabetan parang sedangkan Rian mengalami patah tangan kiri akibat terjatuh saat dikejar.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Andi Husnaeni mengatakan bahwa pelaku yang terluka dirawat di Rumah Sakit Polisi Bhayangkara. " Pelaku lain sudah diamankan di Polsek Tamalanrea. Sedang dipelajari kasusnya," pungkasnya.
Akibat kejadian ini, seorang pemuda bernama Rifqi Agribi meninggal dunia karena menderita luka tusuk.
Permasalahan bermula sejak Minggu 25 Oktober 2015 malam saat salah seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus bernama Edwar mengaku kekasihnya direbut oleh Imam.
Mahasiswa Fakultas Hukum ini lalu menghubungi Imam lewat telepon sehingga terjadi cekcok mulut. Diakhir percakapan, Imam menantang Edwar berkelahi sebagai cara untuk menyelesaikan permasalahan mereka.
Imam mengajak Edwar bertemu di suatu tempat. Ia juga menantang Edwar untuk membawa serta teman-temannya. "Sebut dimana kita ketemu. Suruh semua temanmu bawa parang" ujarnya.
Edwar menerima tantangan tersebut dan mengajak Rifqi ke rumah salah seorang teman Imam di Perumahan Nusa Tamalanrea Indah untuk bertemu Imam. Kedatangan Edwar tersebut untuk menyanggupi tantangan Imam berduel satu lawan satu.
Namun begitu sampai di depan pagar, Rifqi yang melihat mobil Avanza milik Imam terparkir di depan rumah tak bisa menahan emosinya.
Secara spontan ia mengambil balok kayu dan memukul kap depan mobil tersebut hingga penyok. Keduanya lalu pergi tanpa sempat bertemu dengan Imam.
Tak terima mobilnya dirusak, Imam lalu mendatangi rumah Edwar yang kebetulan lokasinya tak jauh dari situ.
Namun karena Edwar tak berada dirumah maka Imam menelpon Edwar dan menantang untuk bertemu lagi.
Keduanya lalu sepakat untuk bertemu di rumah Rifqi di Perumahan Bumi Tamalanrea Permai Blok M nomor 39. Dipertemuan itu, kedua belah pihak tak mencapai titik temu.
Sekitar pukul 05.00 Wita, Imam kembali menelpon Edwar untuk bertemu di Jalan Perintis Kemerdekaan VII tepat di depan Toko Zogo.
Edwar pun datang bersama 9 orang temannya dengan membawa senjata tajam. Rupanya Imam pun sudah siap bersama teman-temannya dengan senjata tajam dan busur.
Begitu bertemu, Imam langsung memukul Edwar dan kedua kelompok pemuda tersebut saling serang.
Perkelahian tersebut mengakibatkan Rifqi tewas akibat terkena luka tusuk dibagian bawah ketiak. Sementara dua orang lainnya, masing-masing bernama Alwi dan Rian terluka parah.
Alwi terluka di kaki bagian kanan akibat terkena sabetan parang sedangkan Rian mengalami patah tangan kiri akibat terjatuh saat dikejar.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Andi Husnaeni mengatakan bahwa pelaku yang terluka dirawat di Rumah Sakit Polisi Bhayangkara. " Pelaku lain sudah diamankan di Polsek Tamalanrea. Sedang dipelajari kasusnya," pungkasnya.
(nag)