TNI dan Polri Buru Pelaku Pembunuh Kopda Dadi Santoso
TNI dan Polri Buru Pelaku Pembunuh Kopda Dadi Santoso
A
A
A
PEKANBARU - Pihak TNI AD bersama pihak kepolisian saat ini sedang mencari pelaku yang membunuh anggota Kostrad, Kopda Dadi Santoso.
Kabar yang beradar, pelaku pembunuhan prajurit yang bertugas membantu penanggulang asap Riau itu adalah kawanan geng motor.
"Saat ini kasusnya sedang ditangani oleh TNI dan Polri. Kita sedang mencari tahu siapa pelakunya," kata Kepala Penerangan Korem 031 Wirabima Mayor Inf Syafrianto Senin (26/10/2015).
Terkait dugaan pelakunya adalah geng motor, pihak Korem 031 Wirabima masih belum bisa menyelidikinya.
"Nanti dulu, setelah pelaku tertangkap baru kita ketahui siapa mereka. Saya belum bisa berkomentar banyak karena masih mengumpulkan data," ucapnya. (Baca: Prajurit TNI Dibunuh di Belakang Posko Penanggulangan Asap)
Sementara itu Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono mengatakan, saat kejadian pelaku menggunakan mobil jenis Panther.
Kemudian rekan pelaku ada sekitar 10 orang yang menggunakan lima sepeda motor. "Pelaku yang menabrak menggunakan jenis mobil panther. Setelah itu, pelaku kabur," ujar Sugeng.
Sementara menurut warga di area Purna MTQ Pekanbaru atau lokasi ditrabraknya Kopda Dadi Santoso hingga tewas, adalah areal tempat berkumpulnya geng motor.
"Area Purna MTQ setahu kita adalah tempat berkumpulnya geng motor. Apalagi malam Minggu, mereka bisa sampai subuh di sana ngumpul-ngumpul," kata Azni warga sekitar purna MTQ.
Seperti diketahui dini tadi, Kopda Dadi yang bertugas di posko penanggulangan bencana asap di depan Purna MTQ membubarkan sekelompok pemuda yang diduga berbuat keonaran.
Namun bukanya bubar, para pelaku malah menabrak korban hingga menyebabkan kepala Kopda Dadi pecah. Sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya sudah tidak tertolong.
Kabar yang beradar, pelaku pembunuhan prajurit yang bertugas membantu penanggulang asap Riau itu adalah kawanan geng motor.
"Saat ini kasusnya sedang ditangani oleh TNI dan Polri. Kita sedang mencari tahu siapa pelakunya," kata Kepala Penerangan Korem 031 Wirabima Mayor Inf Syafrianto Senin (26/10/2015).
Terkait dugaan pelakunya adalah geng motor, pihak Korem 031 Wirabima masih belum bisa menyelidikinya.
"Nanti dulu, setelah pelaku tertangkap baru kita ketahui siapa mereka. Saya belum bisa berkomentar banyak karena masih mengumpulkan data," ucapnya. (Baca: Prajurit TNI Dibunuh di Belakang Posko Penanggulangan Asap)
Sementara itu Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono mengatakan, saat kejadian pelaku menggunakan mobil jenis Panther.
Kemudian rekan pelaku ada sekitar 10 orang yang menggunakan lima sepeda motor. "Pelaku yang menabrak menggunakan jenis mobil panther. Setelah itu, pelaku kabur," ujar Sugeng.
Sementara menurut warga di area Purna MTQ Pekanbaru atau lokasi ditrabraknya Kopda Dadi Santoso hingga tewas, adalah areal tempat berkumpulnya geng motor.
"Area Purna MTQ setahu kita adalah tempat berkumpulnya geng motor. Apalagi malam Minggu, mereka bisa sampai subuh di sana ngumpul-ngumpul," kata Azni warga sekitar purna MTQ.
Seperti diketahui dini tadi, Kopda Dadi yang bertugas di posko penanggulangan bencana asap di depan Purna MTQ membubarkan sekelompok pemuda yang diduga berbuat keonaran.
Namun bukanya bubar, para pelaku malah menabrak korban hingga menyebabkan kepala Kopda Dadi pecah. Sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya sudah tidak tertolong.
(nag)
Explore More