Tiga Perampok Bersenpi Ditembak Polisi
A
A
A
BATURAJA - Tiga dari empat perampok bersenjata api (senpi) Kamis 22 Oktober sekitar pukul 16.00 WIB, ditembak tim buser Satreskrim Polres OKU. Ketiganya ditembak karena melawan petugas.
Keempat tersangka yang ditembak petugas masing-masing Syarifudin Jambak alias Udin (34); Edo Arian Sapta (38); dan Dedi (33) ketiganya merupakan petani dan warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muaraenim.
Adapun satu lagi Asmadi (35) yang juga seorang petani, warga Desa Kuang Dalam, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir (OI) langsung menyerahkan diri ketika melihat tiga temannya ditembak.
Kapolres OKU, AKBP Dover Christian, melalui Kasat Reskrim AKP Rivanda menjelaskan, kalau anggotanya berhasil membekuk pelaku perampokan (pencurian disertai kekerasan) yang mempersenjatai diri dengan senpi rakitan jenis revolver.
Menurut Kasat Reskrim, penangkapan tersebut berawal dari adanya informasi dari masyarakat yang menyebutkan kalau ada enam pria, yang dicurigai akan melakukan perampokan di jalan cor beton penghubung Kurup dan Batukuning.
Mendapat informasi tersebut, sambungnya, dirinya langsung mengerahkan anggotanya dan langsung bergerak cepat, dengan cara melakukan pencegatan di jalan cor beton.
Setelah ditunggu oleh polisi kemudian muncul keenam pelaku yang menggunakan tiga buah sepeda motor.
"Saat dilakukan penghadangan, mereka (perampok) yang mengendarai sepeda motor tancap gas dan mencoba menabrakan kendaraannya ke petugas sembari mengeluarkan senjata api rakitan yang mereka bawa," ungkapnya.
Melihat hal tersebut, petugas Satreskrim yang memang sudah siap langsung mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali. Namun keenam pelaku masih berusaha kabur.
"Karena tak mau menyerah, tiga orang dari empat tersangka terpaksa kita lumpuhkan dengan timah panas. Sedangkan dua pelaku lainnya yang sudah diketahui identitasnya berhasil kabur," jelasnya.
Keempat tersangka yang ditembak petugas masing-masing Syarifudin Jambak alias Udin (34); Edo Arian Sapta (38); dan Dedi (33) ketiganya merupakan petani dan warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muaraenim.
Adapun satu lagi Asmadi (35) yang juga seorang petani, warga Desa Kuang Dalam, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir (OI) langsung menyerahkan diri ketika melihat tiga temannya ditembak.
Kapolres OKU, AKBP Dover Christian, melalui Kasat Reskrim AKP Rivanda menjelaskan, kalau anggotanya berhasil membekuk pelaku perampokan (pencurian disertai kekerasan) yang mempersenjatai diri dengan senpi rakitan jenis revolver.
Menurut Kasat Reskrim, penangkapan tersebut berawal dari adanya informasi dari masyarakat yang menyebutkan kalau ada enam pria, yang dicurigai akan melakukan perampokan di jalan cor beton penghubung Kurup dan Batukuning.
Mendapat informasi tersebut, sambungnya, dirinya langsung mengerahkan anggotanya dan langsung bergerak cepat, dengan cara melakukan pencegatan di jalan cor beton.
Setelah ditunggu oleh polisi kemudian muncul keenam pelaku yang menggunakan tiga buah sepeda motor.
"Saat dilakukan penghadangan, mereka (perampok) yang mengendarai sepeda motor tancap gas dan mencoba menabrakan kendaraannya ke petugas sembari mengeluarkan senjata api rakitan yang mereka bawa," ungkapnya.
Melihat hal tersebut, petugas Satreskrim yang memang sudah siap langsung mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali. Namun keenam pelaku masih berusaha kabur.
"Karena tak mau menyerah, tiga orang dari empat tersangka terpaksa kita lumpuhkan dengan timah panas. Sedangkan dua pelaku lainnya yang sudah diketahui identitasnya berhasil kabur," jelasnya.
(sms)