Panik Latarbelakangi Beni Bunuh Istri dan Mertua di Sumenep

SUMENEP - Motif pembunuhan istri, ibu mertua dan ayah mertua di Sumenep akhirnya terkuak yaitu karena tersangka Beni Sukarno panik.

Di mana tersangka terkejut dan panik ketika istrinya berteriak histeris. Selanjutnya tersangka menusuk istri dan mertua serta keponakan istrinya. Saat ini pelaku dijebloskan dalam tahanan mapolres Sumenep usai ditangkap tadi malam.

Kapolres Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana, menyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka, pembunuhan tersebut tidak direncanakan. Melainkan semua ini terjadi spontan karena tersangka dalam kondisi kalap dan panik.

“Tersangka ini panik karena istrinya menjerit histeris. Kemudian tersangka dengan spontan menusukkan pisau yang dibawanya dari Surabaya ke dada istrinya,” kata Rendra pada wartawan, Jumat (23/10/2015)

Menurut Rendra, peristiwa pembunuhan di Kelurahan Bangselok berawal ketika pelaku pulang dari Surabaya dengan menaiki bus. Tersangka tiba di Terminal Sumenep pada Kamis (22/10/2015) sekira pukul 00.30 WIB.

Selanjutnya tersangka berjalan kaki menuju rumah istrinya. Setiba disana, tersangka masuk ke dalam rumah dengan cara meloncat dinding bagian belakang. Setelah masuk ke dalam rumah, tersangka berdiam di tempat cucian piring.

“Tersangka pulang untuk mengajak istrinya ke Surabaya. Tersangka masuk ke dalam kamar ketika istrinya keluar ke kamar mandi. Lalu istrinya masuk kembali ke kamar. Kemudian tersangka mencolek bahu istrinya,” ucap Rendra.

Rupanya aksi itu membuat istrinya terkejut dan menjerit histeris. Pelaku pun panik dan menusukkan pisau yang dibawa dari Surabaya ke dada istrinya. Mendengar keributan, ibu mertua mendekat untuk mencoba melerai.

Ternyata ibu mertuanya juga ikut ditusuk. Selanjutnya ayah mertua juga ikut melerai, rupanya ditusuk oleh pelaku setelah sempat melakukan perlawanan memakai pentungan.

Setelah itu pelaku berusaha kabur lewat dinding belakang. Tapi, dihalangi keponakan istrinya lalu tersangka menusuk juga.

“Keponakan istrinya yang bernama Hengky Turnando menderita luka pada dada sebelah kanan. Peristiwa ini terjadi pukul 03.30 WIB,” tukasnya.