Sekali Jual, Pemilik Ladang Ganja Raup Jutaan Rupiah
A
A
A
SIPIROK - FL (50), laki-laki yang diduga pemilik 5 hektare ladang ganja di Perbukitan Tor Sihite, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal, mengaku nekat membuka kebun ganja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
"Saya tidak mampunyai pekerjaan, makanya nekat jual ganja," tuturnya kepada wartawan ketika ditemui di Mapolres Tapsel, Rabu (21/10/2015).
Dia mengatakan, aksi menjual ganja itu sudah dilakukannya berulang-ulang. Lebih lanjut dia mengakui, sebelum diedarkan ke pembeli, ganja-ganja kering tersebut terlebih dahulu disimpan di rumahnya. "Setelah ada permintaan, ganja itu langsung dijual," tuturnya.
Dia menyebutkan, ganja tersebut dipanen satu kali dalam satu bulan. Dia menambahkan, untuk satu kali penjualan, dia bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp3,5 juta.
Saat ini, dia hanya bisa pasrah atas nasibnya. Dia sadar bahwa tindakannya tersebut sudah melanggar hukum.
Diberitakan sebelumnya, tim gabungan dari Polres Mandailing Natal (Madina) dan Dir Narkoba Polda Sumut menemukan 5 hektare ladang ganja siap panen di Perbukitan Tor Sihite, Desa Rao-Rao, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Madina, Selasa (20/10/2015).
"Saya tidak mampunyai pekerjaan, makanya nekat jual ganja," tuturnya kepada wartawan ketika ditemui di Mapolres Tapsel, Rabu (21/10/2015).
Dia mengatakan, aksi menjual ganja itu sudah dilakukannya berulang-ulang. Lebih lanjut dia mengakui, sebelum diedarkan ke pembeli, ganja-ganja kering tersebut terlebih dahulu disimpan di rumahnya. "Setelah ada permintaan, ganja itu langsung dijual," tuturnya.
Dia menyebutkan, ganja tersebut dipanen satu kali dalam satu bulan. Dia menambahkan, untuk satu kali penjualan, dia bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp3,5 juta.
Saat ini, dia hanya bisa pasrah atas nasibnya. Dia sadar bahwa tindakannya tersebut sudah melanggar hukum.
Diberitakan sebelumnya, tim gabungan dari Polres Mandailing Natal (Madina) dan Dir Narkoba Polda Sumut menemukan 5 hektare ladang ganja siap panen di Perbukitan Tor Sihite, Desa Rao-Rao, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Madina, Selasa (20/10/2015).
(zik)