Massa Bersenjata Parang Mengamuk, Pipa Air Bersih Dirusak
A
A
A
POLEWALI - Kerusuhan mewarnai aksi massa menolak proyek pengembangan air bersih di Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (21/10/2015) siang. Ratusan orang bersenjatakan parang mengamuk serta membakar dan merusak sejumlah pipa air bersih dan alat proyek.
Asap pekat berwarna hitam yang membubung tinggi terlihat di halaman Kantor Kecamatan Tapango. Asap itu berasal dari pipa proyek air bersih milik PDAM yang dibakar massa.
Massa juga merusak puluhan pipa menggunakan parang dan kapak. Seusai merusak pipa milik PDAM, massa kemudian merusak sejumlah peralatan kerja proyek. Ironisnya, amuk massa ini tak bisa diredam oleh sejumlah aparat kepolisian lantaran massa yang berdatangan dengan senjata tajam.
Massa yang mengepung Kantor Camat Tapango ini kesal lantaran permintaan mereka agar proyek air bersih tersebut dihentikan tidak ditanggapi pemerintah setempat. Bahkan, DPRD telah menyetujui agar proyek pengembangan air bersih di Desa Kurra, Kecamatan Tapango ini tetap dilanjutkan.
Massa menolak pengembangan proyek air bersih ini dengan alasan ribuan hektare sawah di lima desa akan terancam kering. Terlebih lagi musim kemarau saat ini, debit air sungai yang akan digunakan untuk proyek air bersih dan mengairi sawah milik petani menyusut.
Aksi massa ini pun reda setelah bantuan puluhan personel dari Satuan Sabhara Polres Polewali Mandar tiba di lokasi. Untuk mengantisipasi kericuhan lanjutan, puluhan personel kepolisian disigakan di kantor kecamatan dan sekitar lokasi proyek air bersih.
Asap pekat berwarna hitam yang membubung tinggi terlihat di halaman Kantor Kecamatan Tapango. Asap itu berasal dari pipa proyek air bersih milik PDAM yang dibakar massa.
Massa juga merusak puluhan pipa menggunakan parang dan kapak. Seusai merusak pipa milik PDAM, massa kemudian merusak sejumlah peralatan kerja proyek. Ironisnya, amuk massa ini tak bisa diredam oleh sejumlah aparat kepolisian lantaran massa yang berdatangan dengan senjata tajam.
Massa yang mengepung Kantor Camat Tapango ini kesal lantaran permintaan mereka agar proyek air bersih tersebut dihentikan tidak ditanggapi pemerintah setempat. Bahkan, DPRD telah menyetujui agar proyek pengembangan air bersih di Desa Kurra, Kecamatan Tapango ini tetap dilanjutkan.
Massa menolak pengembangan proyek air bersih ini dengan alasan ribuan hektare sawah di lima desa akan terancam kering. Terlebih lagi musim kemarau saat ini, debit air sungai yang akan digunakan untuk proyek air bersih dan mengairi sawah milik petani menyusut.
Aksi massa ini pun reda setelah bantuan puluhan personel dari Satuan Sabhara Polres Polewali Mandar tiba di lokasi. Untuk mengantisipasi kericuhan lanjutan, puluhan personel kepolisian disigakan di kantor kecamatan dan sekitar lokasi proyek air bersih.
(zik)