Pacaran di Jembatan 1 Barelang, Gadis Ini Malah Jatuh ke Laut
A
A
A
SAGULUNG - Seorang remaja bernama Anny Resa Napitupulu (21), warga Perumahan Genta Pos, Blok BH, Nomor 09, Kelurahan Kibing, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah setelah jatuh dari Jembatan 1 Barelang.
Beruntung, korban masih dapat ditemukan, walau dengan kondisi kritis dan harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD.
Informasi yang dirangkum, korban berhasil diselamatkan nelayan setempat setelah mengetahui ada orang yang jatuh dari jembatan. Hingga kini, belum ada yang tahu apa penyebab Anny jatuh dari Jembatan 1 Barelang.
Saat ini, korban masih dirawat di ruangan Anggrek, Nomor 210, lantai dua rawat inap rumah sakit dan mulai membaik. Namun, tubuhnya belum dapat bergerak setelah tulang punggungnya mengalami retak tulang dan kedua kakinya tak bisa digerakkan.
Korban saat itu sedang bersama temannya bernama Roy. Mereka asyik mengobrol di pinggir jembatan. Anny duduk di pinggir jembatan, sedangkan Roy di belakangnya. Namun, tiba-tiba saja dia terjatuh dari jembatan berketinggian puluhan meter itu.
Saat ditemui di rumah sakit, Anny mengatakan, tubuhnya sekarang belum bisa digerakkan. Waktu itu pergi bersama Roy, dia mengaku ingin bersantai di jembatan itu. Nahas, dirinya malah mendapat bahaya setelah terjun bebas ke laut.
"Belum bisa saya gerakkan. Saya tak ingat seperti apa sehingga jatuh. Pergi sama Roy ingin refresing sepulang kerja, malah begini jadinya," kata Anny, kepada wartawan di rumah sakit, Senin (19/10/2015).
Anny mengaku sebelum terhempas ke laut masih merasa sadar melayang-layang di udara. Begitu juga saat di dalam air dengan kondisi masih setengah sadar. Bahkan dia masih ingat kalau ada beberapa sampan yang mendekatinya sampai dibawa ke RSUD.
"Saya enggak tahu apakah didorong atau tidak. Mau dibawa ke rumah sakit juga masih ingat," katanya.
Abang ipar korban, Romanto menjelaskan, sepengetahuannya Anny dan Roy hanya berteman biasa dan baru dua kali berjumpa. Dia kecewa dengan Roy, karena menghilang begitu saja. Padahal dia yang membawa Anny ke jembatan tersebut.
Dikatakannya, kalau adik iparnya itu selama ini bekerja di PT TDK Mukakuning. "Mereka (Anny dan Roy) berteman biasa, enggak tahu juga di mana si Roy sekarang," kata Romanto.
Saat ini pihaknya hanya berharap supaya Anny cepat sehat agar bisa kembali beraktivitas. Untuk penyebab jatuhnya, belum diketahui apakah jatuh sendiri atau didorong. "Saya harap dia cepat sembuh sekarang. kami belum tahu juga, kok dia bisa jatuh," pungkasnya.
Beruntung, korban masih dapat ditemukan, walau dengan kondisi kritis dan harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD.
Informasi yang dirangkum, korban berhasil diselamatkan nelayan setempat setelah mengetahui ada orang yang jatuh dari jembatan. Hingga kini, belum ada yang tahu apa penyebab Anny jatuh dari Jembatan 1 Barelang.
Saat ini, korban masih dirawat di ruangan Anggrek, Nomor 210, lantai dua rawat inap rumah sakit dan mulai membaik. Namun, tubuhnya belum dapat bergerak setelah tulang punggungnya mengalami retak tulang dan kedua kakinya tak bisa digerakkan.
Korban saat itu sedang bersama temannya bernama Roy. Mereka asyik mengobrol di pinggir jembatan. Anny duduk di pinggir jembatan, sedangkan Roy di belakangnya. Namun, tiba-tiba saja dia terjatuh dari jembatan berketinggian puluhan meter itu.
Saat ditemui di rumah sakit, Anny mengatakan, tubuhnya sekarang belum bisa digerakkan. Waktu itu pergi bersama Roy, dia mengaku ingin bersantai di jembatan itu. Nahas, dirinya malah mendapat bahaya setelah terjun bebas ke laut.
"Belum bisa saya gerakkan. Saya tak ingat seperti apa sehingga jatuh. Pergi sama Roy ingin refresing sepulang kerja, malah begini jadinya," kata Anny, kepada wartawan di rumah sakit, Senin (19/10/2015).
Anny mengaku sebelum terhempas ke laut masih merasa sadar melayang-layang di udara. Begitu juga saat di dalam air dengan kondisi masih setengah sadar. Bahkan dia masih ingat kalau ada beberapa sampan yang mendekatinya sampai dibawa ke RSUD.
"Saya enggak tahu apakah didorong atau tidak. Mau dibawa ke rumah sakit juga masih ingat," katanya.
Abang ipar korban, Romanto menjelaskan, sepengetahuannya Anny dan Roy hanya berteman biasa dan baru dua kali berjumpa. Dia kecewa dengan Roy, karena menghilang begitu saja. Padahal dia yang membawa Anny ke jembatan tersebut.
Dikatakannya, kalau adik iparnya itu selama ini bekerja di PT TDK Mukakuning. "Mereka (Anny dan Roy) berteman biasa, enggak tahu juga di mana si Roy sekarang," kata Romanto.
Saat ini pihaknya hanya berharap supaya Anny cepat sehat agar bisa kembali beraktivitas. Untuk penyebab jatuhnya, belum diketahui apakah jatuh sendiri atau didorong. "Saya harap dia cepat sembuh sekarang. kami belum tahu juga, kok dia bisa jatuh," pungkasnya.
(san)