Tujuh Kios di Pasar Kacangan Diamuk Api
A
A
A
BOYOLALI - Tujuh kios di Pasar Kacangan, Kecamatan Andong, Boyolali terbakar, Selasa 13 Oktober 2015 malam.
Meski tidak ada korban jiwa atau luka, namun kerugian akibat amukan si jago merah itu ditaksir mencapai Rp1,2 miliar. Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB saat pasar sudah tutup. Kondisi sudah sepi karena para pedagang sudah kembali ke rumah masing-masing.
Namun mendadak, api muncul dari salah satu kios dan membesar. Si jago merah selanjutnya merembet ke kios yang ada di sampingnya.
"Api sangat cepat merembet ke kios yang dindingnya sebagian papan," ungkap Sarwan, salah satu warga setempat.
Kebakaran pertama kali diketahui Zaini, warga Desa Mojo, Kecamatan Andong yang kebetulan ada di dekat lokasi itu.
Dia lalu berteriak teriak memberitahu warga lainnya. Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, warga berupaya menjinakkan api dengan peralatan seadanya.
Tercatat ada tujuh kios yang terbakar ludes, termasuk barang dagangan yang ada di dalamnya. Kios yang terbakar adalah milik Parman, Maskanah, Sugito, Afifah, Menik, Lagimin, dan Mukmin.
Satu kios juga terpaksa dirusak agar api tidak terus merembet. Lima mobil pemadam kebakaran dari Boyolali dan Sragen didatangkan ke lokasi kejadian.
Sekitar pukul 22.00 WIB, amukan si jago merah berhasil dijinakkan sebelum merembet ke bagian dalam pasar. Saat kejadian, jalan raya Gemolong-Karanggedhe sempat ditutup karena para pedagang berupaya menyelamatkan dagangannya.
Lurah Pasar Kacangan Yuyus mengatakan, kebakaran hanya terjadi hanya di bagian luar. Api belum sempat menjalar ke bagian dalam karena berhasil dijinakkan pemadam kebakaran bersama warga.
Tercatat ada 62 kios di Pasar Kacangan."Namun yang terbakar hanya sebagian kecil saja.Hasil pendataan, nilai kerugian ditaksir mencapai Rp1,2 miliar. Ini dari nilai dagangan dan kerusakan kios," pungkasnya.
Meski tidak ada korban jiwa atau luka, namun kerugian akibat amukan si jago merah itu ditaksir mencapai Rp1,2 miliar. Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB saat pasar sudah tutup. Kondisi sudah sepi karena para pedagang sudah kembali ke rumah masing-masing.
Namun mendadak, api muncul dari salah satu kios dan membesar. Si jago merah selanjutnya merembet ke kios yang ada di sampingnya.
"Api sangat cepat merembet ke kios yang dindingnya sebagian papan," ungkap Sarwan, salah satu warga setempat.
Kebakaran pertama kali diketahui Zaini, warga Desa Mojo, Kecamatan Andong yang kebetulan ada di dekat lokasi itu.
Dia lalu berteriak teriak memberitahu warga lainnya. Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, warga berupaya menjinakkan api dengan peralatan seadanya.
Tercatat ada tujuh kios yang terbakar ludes, termasuk barang dagangan yang ada di dalamnya. Kios yang terbakar adalah milik Parman, Maskanah, Sugito, Afifah, Menik, Lagimin, dan Mukmin.
Satu kios juga terpaksa dirusak agar api tidak terus merembet. Lima mobil pemadam kebakaran dari Boyolali dan Sragen didatangkan ke lokasi kejadian.
Sekitar pukul 22.00 WIB, amukan si jago merah berhasil dijinakkan sebelum merembet ke bagian dalam pasar. Saat kejadian, jalan raya Gemolong-Karanggedhe sempat ditutup karena para pedagang berupaya menyelamatkan dagangannya.
Lurah Pasar Kacangan Yuyus mengatakan, kebakaran hanya terjadi hanya di bagian luar. Api belum sempat menjalar ke bagian dalam karena berhasil dijinakkan pemadam kebakaran bersama warga.
Tercatat ada 62 kios di Pasar Kacangan."Namun yang terbakar hanya sebagian kecil saja.Hasil pendataan, nilai kerugian ditaksir mencapai Rp1,2 miliar. Ini dari nilai dagangan dan kerusakan kios," pungkasnya.
(nag)