Kasus Sandal Berlafal Allah, Gus Ipul: Saya Harap Ini yang Terakhir
A
A
A
SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf berharap agar kasus sandal bermotif lafal Allah yang menuai protes dari Islam tidak terulang lagi
"Saya harap ini yang terakhir dan jangan ada lagi kasus serupa," ujar Gus Ipul, sapaan Saifulllah Yusuf, Rabu (14/10/2015).
Langkah PWNU yang memusnahkan sandal-sandal tersebut, menurut Ketua PBNU itu, sudah tepat agar tidak terjadi keresahan di masyarakat. Gus Ipul juga telah mendapat informasi dari Ketua PWNU Jawa Timur KH Muttawakkil Alallah."KH Mutawakkil sudah menghubungi saya dan memusnahkan sandal-sandal itu," ujarnya.
Menurutnya, pemilik PT Pradipta Perkasa Makmur juga telah meminta maaf atas kejadian tersebut. Bahkan, yang bersangkutan juga siap bertanggung jawab yakni menarik sandal-sandal tersebut dari peredaran hingga mengganti sandal yang sudah telanjur dibeli masyarakat.
Gus Ipul juga menyerahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan terkait kasus tersebut.
Sebelumnya, PWNU Jawa Timur telah membakar sandal-sandal yang berlafal Allah di halaman Kantor PWNU Jawa Timur, Jalan Masjid Akbar, Surabaya.
Setidaknya terdapat 10 ribu pasang sandal dari berbagai warna dibakar di halaman kantor tersebut. Pembakaran itu, juga disaksikan oleh Owner PT Pradipta Perkasa Makmur Liem Long Hwa beserta kuasa hukumnya.
"Saya harap ini yang terakhir dan jangan ada lagi kasus serupa," ujar Gus Ipul, sapaan Saifulllah Yusuf, Rabu (14/10/2015).
Langkah PWNU yang memusnahkan sandal-sandal tersebut, menurut Ketua PBNU itu, sudah tepat agar tidak terjadi keresahan di masyarakat. Gus Ipul juga telah mendapat informasi dari Ketua PWNU Jawa Timur KH Muttawakkil Alallah."KH Mutawakkil sudah menghubungi saya dan memusnahkan sandal-sandal itu," ujarnya.
Menurutnya, pemilik PT Pradipta Perkasa Makmur juga telah meminta maaf atas kejadian tersebut. Bahkan, yang bersangkutan juga siap bertanggung jawab yakni menarik sandal-sandal tersebut dari peredaran hingga mengganti sandal yang sudah telanjur dibeli masyarakat.
Gus Ipul juga menyerahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan terkait kasus tersebut.
Sebelumnya, PWNU Jawa Timur telah membakar sandal-sandal yang berlafal Allah di halaman Kantor PWNU Jawa Timur, Jalan Masjid Akbar, Surabaya.
Setidaknya terdapat 10 ribu pasang sandal dari berbagai warna dibakar di halaman kantor tersebut. Pembakaran itu, juga disaksikan oleh Owner PT Pradipta Perkasa Makmur Liem Long Hwa beserta kuasa hukumnya.
(zik)