Basarnas Terjunkan Echo Sounder Portable Cari Helikopter PT PAS
A
A
A
SAMOSIR - Badan SAR Nasional (Basarnas) wilayah Sumatera Utara menurunkan alat echo sounder portable untuk mempermudah pencarian helikopter milik PT PAS yang hilang di perairan Danau Toba.
Perwakilan Basarnas Sumut untuk kawasan Danau Toba Zul Indra memaparkan, bahwa alat tersebut diturunkan untuk mengukur kedalaman air dengan mengirimkan tekanan gelombang dari permukaan ke dasar air.
"Alat tersebut nantinya dapat mendeteksi benda logam yang ada di dalam air, termasuk sejumlah habitat yang ada di dalamnya. Alat tersebut akan digunakan di kawasan Pangaloan, Kecamatan Nainggolan, tepatnya di lokasi ditemukannya jok helikopter, pada Senin 12 Oktober 2015, Selasa (13/10/2015).
Pihaknya berharap, alat itu mampu membantu pencarian helikopter yang hilang dan putus kontak, sejak Minggu 11 Oktober 2015 di perairan Danau Toba.
Echo sounder, menurut Zul, akan bekerja menggunakan pancaran tunggal sebagai pengirim sinyal gelombang suara. Alat ini diyakini mampu mendeteksi sejumlah benda di dalam laut maupun danau.
"Jadi alat ini akan kami kirimkan ke tengah danau menggunakan perahu karet milik Basarnas dan dioperasikan di perairan yang sudah memiliki sejumlah tanda-tanda," jelasnya.
Sementara itu, Asisten Manajer PT PAS Hendra Leo belum dapat berkomentar banyak. Dia bahkan menyarankan media untuk konfirmasi ke krisis center yang berada di Kualanamu. “Maaf saya masih fokus untuk penyelamatan dulu,” pungkasnya.
Baca Juga:
Cerita Korban Selamat Heli Angkasa Semesta
Perwakilan Basarnas Sumut untuk kawasan Danau Toba Zul Indra memaparkan, bahwa alat tersebut diturunkan untuk mengukur kedalaman air dengan mengirimkan tekanan gelombang dari permukaan ke dasar air.
"Alat tersebut nantinya dapat mendeteksi benda logam yang ada di dalam air, termasuk sejumlah habitat yang ada di dalamnya. Alat tersebut akan digunakan di kawasan Pangaloan, Kecamatan Nainggolan, tepatnya di lokasi ditemukannya jok helikopter, pada Senin 12 Oktober 2015, Selasa (13/10/2015).
Pihaknya berharap, alat itu mampu membantu pencarian helikopter yang hilang dan putus kontak, sejak Minggu 11 Oktober 2015 di perairan Danau Toba.
Echo sounder, menurut Zul, akan bekerja menggunakan pancaran tunggal sebagai pengirim sinyal gelombang suara. Alat ini diyakini mampu mendeteksi sejumlah benda di dalam laut maupun danau.
"Jadi alat ini akan kami kirimkan ke tengah danau menggunakan perahu karet milik Basarnas dan dioperasikan di perairan yang sudah memiliki sejumlah tanda-tanda," jelasnya.
Sementara itu, Asisten Manajer PT PAS Hendra Leo belum dapat berkomentar banyak. Dia bahkan menyarankan media untuk konfirmasi ke krisis center yang berada di Kualanamu. “Maaf saya masih fokus untuk penyelamatan dulu,” pungkasnya.
Baca Juga:
Cerita Korban Selamat Heli Angkasa Semesta
(san)