Warga Temukan Koin Emas Peninggalan Kerajaan Kutai
A
A
A
KUTAI KARTANEGARA - Puluhan warga dari berbagai desa berkumpul di sepanjang aliran Sungai Sabintulung di Desa Sabintulung, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Mereka mendulang dengan mengambil tanah di sisi sungai untuk mencari harta karun peninggalan Kerajaan Kutai.
Seorang warga bernama Lani adalah warga yang pertama menemukan koin emas. Dia pun lalu menelusuri dan menemukan koin emas lainnya.
“Saat itu air sungai sedang surut. Koin itu berkilau tertimpa matahari. Pas saya jalan, saya lihat ada koin, ternyata berwarna emas. Saya jalan lagi, ketemu lagi koin yang mirip,” kata Lani, Selasa (13/10/2015).
Koin yang ditemukan Lani ini mirip mata uang jaman dulu. Beberapa koin ada yang berbahasa Belanda. Sementara koin lainnya bertuliskan tulisan Arab.
Lani meyakini jika di Desa Sabintulung, sepanjang aliran Sungai Sabintulung, anak Sungai Mahakam, banyak terdapat harta karun yang diduga peninggalan Kerajaan Kutai. Informasi penemuan harta karun ini pun menyebar.
“Sudah sepekan warga berdatangan ke Desa Sabintulung, mereka ikut mencari,” tambahnya.Dari pengamatan di lokasi pendulangan, puluhan warga tersebar di beberapa titik di pinggir Sungai Sabintulung.
Bermodalkan alat seadanya seperti wajan, tudung nasi yang terbuat dari besi, hingga alat pendulang asli, warga berburu harta karun.
Menurut catatan sejarah, Kecamatan Muara Kaman dulunya merupakan pusat Kerajaan Kutai. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia itu kemudian memindahkan pusat kerajaannya ke Tenggarong. Kini di Kota Tenggarong yang merupakan ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara berdiri Museum Mulawarman.
Seorang warga bernama Lani adalah warga yang pertama menemukan koin emas. Dia pun lalu menelusuri dan menemukan koin emas lainnya.
“Saat itu air sungai sedang surut. Koin itu berkilau tertimpa matahari. Pas saya jalan, saya lihat ada koin, ternyata berwarna emas. Saya jalan lagi, ketemu lagi koin yang mirip,” kata Lani, Selasa (13/10/2015).
Koin yang ditemukan Lani ini mirip mata uang jaman dulu. Beberapa koin ada yang berbahasa Belanda. Sementara koin lainnya bertuliskan tulisan Arab.
Lani meyakini jika di Desa Sabintulung, sepanjang aliran Sungai Sabintulung, anak Sungai Mahakam, banyak terdapat harta karun yang diduga peninggalan Kerajaan Kutai. Informasi penemuan harta karun ini pun menyebar.
“Sudah sepekan warga berdatangan ke Desa Sabintulung, mereka ikut mencari,” tambahnya.Dari pengamatan di lokasi pendulangan, puluhan warga tersebar di beberapa titik di pinggir Sungai Sabintulung.
Bermodalkan alat seadanya seperti wajan, tudung nasi yang terbuat dari besi, hingga alat pendulang asli, warga berburu harta karun.
Menurut catatan sejarah, Kecamatan Muara Kaman dulunya merupakan pusat Kerajaan Kutai. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia itu kemudian memindahkan pusat kerajaannya ke Tenggarong. Kini di Kota Tenggarong yang merupakan ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara berdiri Museum Mulawarman.
(sms)