Jatuh dari Lift Lantai III, Mahasiswa UMK Masuk UGD

Kamis, 08 Oktober 2015 - 23:59 WIB
Jatuh dari Lift Lantai...
Jatuh dari Lift Lantai III, Mahasiswa UMK Masuk UGD
A A A
KUDUS - Nahas dialami Mahrus Faruq Maulana (18) mahasiswa semester I Fakultas Tehnik Mesin Universitas Muria Kudus (UMK). Dia mengalami luka serius karena terjatuh dari lift lantai III Gedung J kampus tempatnya menimba ilmu.

Informasi yang dihimpun menyebutkan insiden ini terjadi Kamis (8/10/2015) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Saat itu, Mahrus dan tiga temannya baru saja mengikuti kegiatan di Gedung J. Karena tak ingin buru-buru pulang ke tempat kos, mereka pun bercengkerama sembari bercanda melepas penat.

Dari lantai bawah, mereka berempat pun menaiki satu persatu anak tangga di gedung tersebut.
Tawa riang keempat mahasiswa baru itu masih terdengar saat mereka berada di lantai III gedung tersebut.

Tiba-tiba Mahrus berusaha membuka pintu lift yang tertutup di lantai III tersebut. Diduga karena pijakan kakinya tak kuat, tubuh Mahrus langsung masuk ke dalam lubang lift yang belum dioperasikan tersebut.

Tubuh pemuda tanggung ini terjun bebas hingga menghunjam lantai dasar Gedung J. Suara benturan keras itupun memancing rasa penasaran mahasiswa dan dosen UMK yang saat kejadian masih berada di kampus.

"Mereka berkerumun di lokasi. Ternyata suara itu berasal dari tubuh mahasiswa yang terjatuh dari atas," kata salah seorang dosen Fakultas Tehnik UMK, Supriyono, Kamis (8/10/2015).

Akibat benturan itu, darah terlihat mengucur dari bagian kepala Mahrus. Pihak kampus UMK lantas membawa Mahrus ke RSU Mardirahayu Kudus.

Hingga berita ini diturunkan Mahrus masih menjalani perawatan intensif di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSU Mardirahayu."Korban dalam posisi sadar namun belum bisa diajak bicara," ujar Supriyono.

Berdasar keterangan pihak rumah sakit, kata Supriyono Mahrus mengalami luka sobek di bagian pangkal leher sebelah kiri.

Untuk luka dalam atau patah tulang, pihaknya belum mengetahui karena tim medis RSU Mardirahayu belum melakukan rontgen. "Doakan saja semoga kondisi yang bersangkutan cepat membaik," harapnya.

Staf humas UMK, Rosidi mengatakan lift di Gedung J memang belum dioperasikan. Pihak kampus sebenarnya sudah menginformasikan hal tersebut kepada seluruh civitas akademis, terlebih para mahasiswa baru melalui beragam cara. Pihak kampus juga sudah memasang papan berisi informasi perihal kondisi lift tersebut.

"Jadi sosialisasi sudah sering kita lakukan. Mungkin yang bersangkutan lupa atau bagaimana kita juga belum tahu," paparnya.

Gedung J terdiri dari lima lantai. Di bagian atas sudah dikunci oleh pihak kampus. Sedang bagian bawah gedung juga sudah dipasang papan informasi soal lift tersebut.

Agar insiden ini tak terulang lagi, pihak kampus akan lebih mengetatkan pengawasan. Papan larangan mendekati area lift yang belum dioperasikan juga akan ditambah di lokasi strategis. "Semoga insiden ini yang terakhir," tandas Rosidi.
(sms)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4369 seconds (0.1#10.24)