Asap Tebal Mendadak Menyelimuti Sibolga
Asap Tebal Mendadak Menyelimuti Sibolga
A
A
A
SIBOLGA - Sejumlah warga di Kota Sibolga mendadak mengalami rasa sakit bernafas, karena kabut asap tebal tiba-tiba menyelimuti daerah itu Rabu (7/10/2015). Padahal, hujan hampir setiap hari turun melanda kota berbilang kaum tersebut.
Jarak pandang di kota itu Rabu siang diperkirakan hanya berkisar 100 – 150 meter. Gunung dan laut yang mengelilingi kota kecil di Pantai Barat Sumatera Utara (Sumut) tersebut, nyaris tidak bisa terlihat, hanya ada kabut asap tebal.
“Rasanya sakit bernafas, kabut asap sangat tebal sekali,” kata Juniwan Sijabat (41) Rabu (7/10/2015). Juniwan mengaku heran, kabut asap tebal tiba – tiba menyelimuti Kota Sibolga dan tidak pernah terjadi sebelum - sebelumnya. Padahal, ungkap dia, hujan tiap hari turun membasahi kota berbilang kaum Sibolga.
“Kok, bisa seperti ini ya. Padahal beberapa minggu ini atau sebelum - sebelumnya, kabut asap tidak seperti ini tebalnya,” tanya Juniwan.
Hal senada disampaikan R Situmorang (46) sopir angkutan perdesaan Sibolga – Tapanuli Tengah (Tapteng). Dia juga mengaku mendadak merasakan sesak untuk bernafas, karena kabut asap tebal yang mendadak menyelimuti Kota Sibolga dan juga Tapteng.“Kepala juga bahkan menjadi pusing, mata perih, bahkan kita dibuat mau muntah,” kata dia.
Pria ini berharap kabut asap tebal yang melanda Kota Sibolga dan Tapteng tersebut segera berlalu. Dia memprihatinkan para anak kecil, seperti balita termasuk para orangtua atau pun orang yang terdeteksi menderita penyakit Asma.
“Soalnya, kabut asap seperti ini bisa membahayakan kesehatan para anak kecil, juga para penderita asma. Seperti yang telah terjadi di daerah lain. Bahkan kita sendiri yang memiliki ketahanan fisik dan kesehatan yang lebih baik dari mereka, merasakan bagaimana lemahnya kita dengan kabut asap tebal seperti ini,” pungkasnya.
Seluruh jajaran TNI baik Darat, Laut dan Udara sebelumnya menyatakan kesiapan untuk diterjunkan untuk mengatasi permasalahan kabut asap yang menerpa daerah - daerah yang terkena kabut asap di wilayah Korem 023/Kawal Samudera (KS). Ketiga matra pertahanan Negara di pantai Barat itu siap terjun, bila diperintahkan.
“Kita siap, ” kata Danrem 023/KS, Kolonel Inf Fachri, disela - sela peringatan HUT TNI ke 70 Tahun, Senin 5 Oktober lalu di lapangan Simare – mare, Kota Sibolga kepada wartawan terkait kabut asap yang menerpa daerah - daerah wilayah Korem 023/KS.
Danrem mengakui, kabut asap kiriman akibat pembakaran hutan di provinsi lain termasuk dari daerah tetangga seperti Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) saat ini sudah mengkhawatirkan masyarakat yang berada di wilayah kerja Korem 023/KS. Bahkan kabut asap yang terjadi sudah banyak merugikan.
“Maka untuk mengantisipasi kiriman kabut asap ini, TNI mulai dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU semua siap, kita tinggal menunggu perintah. Kalau katanya bergerak, kita akan terjun langsung,” tandas Kolonel Inf Fachri.
Jarak pandang di kota itu Rabu siang diperkirakan hanya berkisar 100 – 150 meter. Gunung dan laut yang mengelilingi kota kecil di Pantai Barat Sumatera Utara (Sumut) tersebut, nyaris tidak bisa terlihat, hanya ada kabut asap tebal.
“Rasanya sakit bernafas, kabut asap sangat tebal sekali,” kata Juniwan Sijabat (41) Rabu (7/10/2015). Juniwan mengaku heran, kabut asap tebal tiba – tiba menyelimuti Kota Sibolga dan tidak pernah terjadi sebelum - sebelumnya. Padahal, ungkap dia, hujan tiap hari turun membasahi kota berbilang kaum Sibolga.
“Kok, bisa seperti ini ya. Padahal beberapa minggu ini atau sebelum - sebelumnya, kabut asap tidak seperti ini tebalnya,” tanya Juniwan.
Hal senada disampaikan R Situmorang (46) sopir angkutan perdesaan Sibolga – Tapanuli Tengah (Tapteng). Dia juga mengaku mendadak merasakan sesak untuk bernafas, karena kabut asap tebal yang mendadak menyelimuti Kota Sibolga dan juga Tapteng.“Kepala juga bahkan menjadi pusing, mata perih, bahkan kita dibuat mau muntah,” kata dia.
Pria ini berharap kabut asap tebal yang melanda Kota Sibolga dan Tapteng tersebut segera berlalu. Dia memprihatinkan para anak kecil, seperti balita termasuk para orangtua atau pun orang yang terdeteksi menderita penyakit Asma.
“Soalnya, kabut asap seperti ini bisa membahayakan kesehatan para anak kecil, juga para penderita asma. Seperti yang telah terjadi di daerah lain. Bahkan kita sendiri yang memiliki ketahanan fisik dan kesehatan yang lebih baik dari mereka, merasakan bagaimana lemahnya kita dengan kabut asap tebal seperti ini,” pungkasnya.
Seluruh jajaran TNI baik Darat, Laut dan Udara sebelumnya menyatakan kesiapan untuk diterjunkan untuk mengatasi permasalahan kabut asap yang menerpa daerah - daerah yang terkena kabut asap di wilayah Korem 023/Kawal Samudera (KS). Ketiga matra pertahanan Negara di pantai Barat itu siap terjun, bila diperintahkan.
“Kita siap, ” kata Danrem 023/KS, Kolonel Inf Fachri, disela - sela peringatan HUT TNI ke 70 Tahun, Senin 5 Oktober lalu di lapangan Simare – mare, Kota Sibolga kepada wartawan terkait kabut asap yang menerpa daerah - daerah wilayah Korem 023/KS.
Danrem mengakui, kabut asap kiriman akibat pembakaran hutan di provinsi lain termasuk dari daerah tetangga seperti Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) saat ini sudah mengkhawatirkan masyarakat yang berada di wilayah kerja Korem 023/KS. Bahkan kabut asap yang terjadi sudah banyak merugikan.
“Maka untuk mengantisipasi kiriman kabut asap ini, TNI mulai dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU semua siap, kita tinggal menunggu perintah. Kalau katanya bergerak, kita akan terjun langsung,” tandas Kolonel Inf Fachri.
(sms)
Explore More