Bus Adu Banteng di Pekanbaru, Satu Penumpang Tewas
A
A
A
PEKANBARU - Kecelakaan maut melibatkan dua bus terjadi di Kabupetan Rokan Hulu (Rohul) Riau. Dalam musibah ini, satu penumpang dinyatakan tewas.
"Dalam insiden ini, satu penumpang atas nama Nurhawani Boru Harahap (57) meninggal di tempat, karena luka parah di tubuhnya. Kejadiannya dini hari tadi," kata Kapolres Rokan Hulu AKBP Pitoyo Agung Yuwono, Minggu (4/10/2015).
Ditambahkan dia, kecelakaan ini melibatkan bus Sibual-buali dengan bus CV Kita Bersama. Saat kejadian, bus Sibual-buali nopol BB 7021 FA yang dikemudikan Wildan membawa delapan penumpang.
Bus bergerak dari Kota Pasir Pangaraian Ibu Kota Rohul, menuju Padang Lawas, Sumatera Utara, tepatnya di Jalan Kilometer 226, Desa Tambusai Barat, Kecamatan Tambusai.
"Tiba-tiba bus kehilangan kontrol bergerak kearah kanan jalan. Pada saat bersamaan, datang bus CV Kita Bersama dengan Nopol AA 1694 AA juga dengan kecepatan tinggi," ungkapnya.
Karena kedua bus dalam kecepatan tinggi, kecelakaan tidak terhindarkan. Kemudian, brak! Kedua bus adu banteng. Sejumlah penumpang bus terhempas dan sebagian terjepit.
Sementara kondisi kedua bus langsung ringsek dan kaca-kaca betebaran kemana-mana. Polisi yang mendapat laporan kecelakaan langsung meluncur ke lokasi.
"Korban tewas berasal dari bus CV Kita Bersama. Jumlah penumpang bus CV Utama berjumlah 25 orang. Selain korban tewas, sejumlah penumpang dari ke dua bus juga mengalami luka-luka," kata Kapolres Pitoyo.
Untuk menindaklanjuti kasus ini, kedua bus dan kedua sopir dan kernetnya dibawa ke Mapolres Rohul. Sementara untuk korban luka dibawa ke sejumlah rumah sakit di Rokan Hulu.
"Dugaan sementara, kecelakaan ini karena kelalain dari sopir bus Sibuali-buali yang diduga mengantuk. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir Rp20 juta," tegas Kapolres Rohul.
"Dalam insiden ini, satu penumpang atas nama Nurhawani Boru Harahap (57) meninggal di tempat, karena luka parah di tubuhnya. Kejadiannya dini hari tadi," kata Kapolres Rokan Hulu AKBP Pitoyo Agung Yuwono, Minggu (4/10/2015).
Ditambahkan dia, kecelakaan ini melibatkan bus Sibual-buali dengan bus CV Kita Bersama. Saat kejadian, bus Sibual-buali nopol BB 7021 FA yang dikemudikan Wildan membawa delapan penumpang.
Bus bergerak dari Kota Pasir Pangaraian Ibu Kota Rohul, menuju Padang Lawas, Sumatera Utara, tepatnya di Jalan Kilometer 226, Desa Tambusai Barat, Kecamatan Tambusai.
"Tiba-tiba bus kehilangan kontrol bergerak kearah kanan jalan. Pada saat bersamaan, datang bus CV Kita Bersama dengan Nopol AA 1694 AA juga dengan kecepatan tinggi," ungkapnya.
Karena kedua bus dalam kecepatan tinggi, kecelakaan tidak terhindarkan. Kemudian, brak! Kedua bus adu banteng. Sejumlah penumpang bus terhempas dan sebagian terjepit.
Sementara kondisi kedua bus langsung ringsek dan kaca-kaca betebaran kemana-mana. Polisi yang mendapat laporan kecelakaan langsung meluncur ke lokasi.
"Korban tewas berasal dari bus CV Kita Bersama. Jumlah penumpang bus CV Utama berjumlah 25 orang. Selain korban tewas, sejumlah penumpang dari ke dua bus juga mengalami luka-luka," kata Kapolres Pitoyo.
Untuk menindaklanjuti kasus ini, kedua bus dan kedua sopir dan kernetnya dibawa ke Mapolres Rohul. Sementara untuk korban luka dibawa ke sejumlah rumah sakit di Rokan Hulu.
"Dugaan sementara, kecelakaan ini karena kelalain dari sopir bus Sibuali-buali yang diduga mengantuk. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir Rp20 juta," tegas Kapolres Rohul.
(san)