Ritual di Gua Langse, Karyawan Salon Malah Diperkosa Pemandu

Sabtu, 03 Oktober 2015 - 18:24 WIB
Ritual di Gua Langse,...
Ritual di Gua Langse, Karyawan Salon Malah Diperkosa Pemandu
A A A
GUNUNGKIDUL - Demi mendapatkan kelancaran rezeki, karyawan salon asal Kudus rela melakukan ritual pelarisan di Gua Langse, Dusun Gubug, Giricahyo, Purwosari.

Namun, bukannya mendapatkan yang diinginkan, saat tengah mengikuti ritual karyawan salon itu malah diperkosa sang pemandu ritual.

Kasatreskrim Polres Gunungkidul AKP Mustijat Priambodo mengatakan, perkosaan itu dialami karyawan salon berinisial NP (18), pada Kamis 1 Oktober 2015 lalu.
Korban waktu itu datang ke lokasi dengan diantarkan IN (33), temannya sesama karyawan salon yang sebelumnya juga pernah melakukan ritual.

Mereka pun bertemu dengan tersangka Kus (53), warga Jepara, Jawa Tengah yang memang sudah terbiasa datang ke Gua Langse. "Dia itu (Kus) kerap dimintai bantuan pengunjung untuk melakukan ritual," katanya, Sabtu (3/10/2015).

Kemudian, sekitar pukul 22.00 WIB, korban dan tersangka mulai melakukan ritual di dalam gua. Ditengah proses ritual, tiba-tiba tersangka seolah-olah kesurupan dan langsung menggerayangi tubuh korban.

Korban pun diciumi dan diminta untuk melayani berhubungan badan. Tak mengira diberlakukan begitu, korban yang merasa ketakutan berusaha menolak ajakan pelaku.

Meski meronta, pelaku tetap menggerayangi tubuh korban hingga membuat korban tak dapat melawan. "Korban diperkosa sampai dua kali," katanya.

Begitu prosesi ritual selesai, Jumat 2 Oktober 2015 sekitar pukul 01.30 WIB, korban dan pelaku keluar dari gua. Korban pun menemui temannya dan menceritakan kejadian yang dialami di dalam gua.

Mendengar cerita korban, IN menceritakan bahwa sebelumnya dia juga pernah diberlakukan yang sama oleh tersangka, namun bisa menolak dan tak sampai melakukan hubungan badan.

Tak terima dengan kejadian dialami, korban sudah diperkosa tersangka melapor ke Polsek Purwosari.

Kapolsek Purwosari IPTU Mursidiyanto menyampaikan, tersangka Kus sudah diamankan di Polsek dan tengah dimintai keterangan.

Dari pemeriksaan awal, tersangka tetap mengelak melakukan perkosaan itu dengan sadar.

Tersangka beralasan waktu melakukan ritual dia sedang kerasukan dan tindakan menyetubuhi korban merupakan keinginan dari sosok roh halus yang masuk di dalam tubuhnya.

"Ini masih kita periksa, dia tetap ngaku pas melakukan tidak sadar tahu-tahu begitu sadar sudah basah," bebernya.

Mursidi menegaskan, sejauh pemeriksaan yang dilakukan, baru dua orang yang menjadi korban.

Hanya saja, IN yang merupakan teman bekerja sebagai karyawan salon itu pada malam sebelumnya tidak sampai diajak berhubungan badan dan sebatas diciumi dan diraba-raba.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1486 seconds (0.1#10.140)